BATU, KOMPAS.com - Beberapa keran air toilet di Pasar Induk Among Tani, Kota Batu, Jawa Timur, hilang. Padahal, pasar tersebut belum diresmikan meski sudah beroperasi sejak hari ini, Senin (2/10/2023).
Kepala Diskoperindag Kota Batu, Eko Suhartono membenarkan hal tersebut. Pihaknya akan mengevaluasi terkait keberadaan fasilitas yang ada di pasar.
"Ada beberapa keran hilang. Ini jadi bahan evaluasi," kata Eko pada Senin (2/10/2023).
Baca juga: Bayi Laki-laki Ditemukan di Pos Kamling Kota Batu, Diduga Sengaja Dibuang
Eko juga sudah berkomunikasi dengan pengembang proyek untuk bisa menindaklanjuti persoalan keran hilang. Dia berharap ada solusi untuk penanganan keran yang hilang supaya tersedia kembali.
"Saya sudah berkomunikasi dengan penyedia agar fasilitas terpenuhi. Karena masih tahap pemeliharaan. Sudah ditangani," katanya.
Baca juga: Kebun Jambu dan Jeruk Seluas Satu Hektar di Kota Batu Terbakar
Sementara itu, Pasar Induk Among Tani di Kota Batu, Jawa Timur, mulai beroperasi pada Senin (2/10/2023). Sebagian dari para pedagang sudah mulai berjualan dan pengunjung berdatangan.
Eko mengatakan, para pedagang sudah mengambil kunci. Dari total 1.714 kios yang tersedia, sudah 1.356 kios yang diambil kuncinya. Sebagai informasi, sebagian pedagang masih ada yang berurusan terkait keberadaan Surat Keputusan (SK) atau Surat Hak Izin Pakai.
Beberapa SK dari para pedagang di antaranya ada yang hilang dan belum ketemu.
"Sisanya setelah masuk akan kita bagikan secepatnya. Yang masih, yang sekarang secara administrasi tidak ada persoalan. Kemarin ada yang hilang. Nanti akan diproses agar hak mereka bisa terpenuhi," katanya.
Rencananya, pasar tersebut akan diresmikan pada pertengahan Oktober ini oleh Presiden RI Joko Widodo.
"Ini soft launching. Peresmian Insyaallah oleh presiden. Kemungkinan pertengahan Oktober," katanya.
Kemudian, fasilitas yang ada di pasar, di antaranya seperti WiFi, pusat kuliner dan lainnya. Pihaknya juga akan segera melakukan rekrutmen petugas kebersihan yang saat ini masih mengandalkan dari tenaga internal UPT Pasar Induk Among Tani dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batu.
"Fasilitas, ada WiFi, pusat kuliner memadai, sistem zonasi. Artinya pasar ini sudah standarisasinya pasar SNI. Untuk petugas kebersihan, kami akan segera melakukan outsourcing petugas kebersihan. Sementara optimalkan tenaga UPT dan dibantu DLH. Keamanan dari Satpol juga," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.