Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baru Beroperasi, Beberapa Keran Air di Pasar Induk Among Tani Kota Batu Hilang

Kompas.com - 02/10/2023, 18:03 WIB
Nugraha Perdana,
Andi Hartik

Tim Redaksi

BATU, KOMPAS.com - Beberapa keran air toilet di Pasar Induk Among Tani, Kota Batu, Jawa Timur, hilang. Padahal, pasar tersebut belum diresmikan meski sudah beroperasi sejak hari ini, Senin (2/10/2023).

Kepala Diskoperindag Kota Batu, Eko Suhartono membenarkan hal tersebut. Pihaknya akan mengevaluasi terkait keberadaan fasilitas yang ada di pasar.

"Ada beberapa keran hilang. Ini jadi bahan evaluasi," kata Eko pada Senin (2/10/2023).

Baca juga: Bayi Laki-laki Ditemukan di Pos Kamling Kota Batu, Diduga Sengaja Dibuang

Eko juga sudah berkomunikasi dengan pengembang proyek untuk bisa menindaklanjuti persoalan keran hilang. Dia berharap ada solusi untuk penanganan keran yang hilang supaya tersedia kembali.

"Saya sudah berkomunikasi dengan penyedia agar fasilitas terpenuhi. Karena masih tahap pemeliharaan. Sudah ditangani," katanya.

Baca juga: Kebun Jambu dan Jeruk Seluas Satu Hektar di Kota Batu Terbakar

Sementara itu, Pasar Induk Among Tani di Kota Batu, Jawa Timur, mulai beroperasi pada Senin (2/10/2023). Sebagian dari para pedagang sudah mulai berjualan dan pengunjung berdatangan.

Eko mengatakan, para pedagang sudah mengambil kunci. Dari total 1.714 kios yang tersedia, sudah 1.356 kios yang diambil kuncinya. Sebagai informasi, sebagian pedagang masih ada yang berurusan terkait keberadaan Surat Keputusan (SK) atau Surat Hak Izin Pakai.

Beberapa SK dari para pedagang di antaranya ada yang hilang dan belum ketemu.

"Sisanya setelah masuk akan kita bagikan secepatnya. Yang masih, yang sekarang secara administrasi tidak ada persoalan. Kemarin ada yang hilang. Nanti akan diproses agar hak mereka bisa terpenuhi," katanya.

Rencananya, pasar tersebut akan diresmikan pada pertengahan Oktober ini oleh Presiden RI Joko Widodo.

"Ini soft launching. Peresmian Insyaallah oleh presiden. Kemungkinan pertengahan Oktober," katanya.

Kemudian, fasilitas yang ada di pasar, di antaranya seperti WiFi, pusat kuliner dan lainnya. Pihaknya juga akan segera melakukan rekrutmen petugas kebersihan yang saat ini masih mengandalkan dari tenaga internal UPT Pasar Induk Among Tani dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batu.

"Fasilitas, ada WiFi, pusat kuliner memadai, sistem zonasi. Artinya pasar ini sudah standarisasinya pasar SNI. Untuk petugas kebersihan, kami akan segera melakukan outsourcing petugas kebersihan. Sementara optimalkan tenaga UPT dan dibantu DLH. Keamanan dari Satpol juga," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Memaksa Minta Donasi untuk Palestina, 2 WNA Diamankan Imigrasi

Memaksa Minta Donasi untuk Palestina, 2 WNA Diamankan Imigrasi

Surabaya
Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Surabaya
Balon Udara Jatuh dan Meledak di Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Luka

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Luka

Surabaya
Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Surabaya
KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

Surabaya
Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Surabaya
Motif Suami di Malang Aniaya Istri yang Hamil, Tak Terima Korban Bertemu Teman Masa Sekolah

Motif Suami di Malang Aniaya Istri yang Hamil, Tak Terima Korban Bertemu Teman Masa Sekolah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
2 Personel Kepolisian di Lamongan Diberhentikan dengan Tidak Hormat

2 Personel Kepolisian di Lamongan Diberhentikan dengan Tidak Hormat

Surabaya
Kisah Perjuangan Seorang Petani di Banyuwangi Kenalkan Metode Hitung Cepat untuk Pendidikan Anak-anak Desa

Kisah Perjuangan Seorang Petani di Banyuwangi Kenalkan Metode Hitung Cepat untuk Pendidikan Anak-anak Desa

Surabaya
Polisi Identifikasi Kelompok Anarko Saat Aksi May Day di Surabaya

Polisi Identifikasi Kelompok Anarko Saat Aksi May Day di Surabaya

Surabaya
Soal Dugaan ODGJ 'Dijual' di Jember, Camat: Tidak seperti Itu

Soal Dugaan ODGJ "Dijual" di Jember, Camat: Tidak seperti Itu

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com