BATU, KOMPAS.com - Operasi Zebra Semeru 2023 dilaksanakan serentak di Jawa Timur, termasuk Kota Batu.
Pelaksanaan kegiatan tersebut juga merupakan bagian dari menjaga kondusivitas berlalu lintas di jalanan menuju Pemilu 2024.
Kapolres Batu AKBP Oskar Syamsuddin mengatakan, Operasi Zebra Semeru 2023 dilaksanakan selama 14 hari mulai 4-17 September 2023. Pola kegiatan yang dilakukan dalam operasi tersebut yakni preventif, preemtif dan penegakan hukum.
Baca juga: 89 Kali Kecelakaan Lalu Lintas Selama Operasi Zebra Progo 2022 di Bantul, Kerugian Rp 23 Juta
Diharapkan, kesadaran pengendara untuk tertib dan menjaga keselamatan dalam berlalu lintas dapat meningkat.
"Sehingga pada pelaksanaan nanti kegiatan Pemilu, agenda-agenda tahapan Pemilu yang dilaksanakan khususnya yang menggunakan jalan raya, apakah itu kegiatan kampanye, kemudian kegiatan lainnya bisa lebih tertib, aman," kata Oskar pada Senin (4/9/2023).
Konvoi yang biasanya dilaksanakan pendukung partai politik (parpol) jelang Pemilu diharapkan tertib dan tidak menggangu aktivitas lainnya.
Hal itu seperti penggunaan helm bagi pengendara dan penumpang sepeda motor, tidak ugal-ugalan dan lainnya.
"Kalau konvoi itu dilaksanakan dengan tertib, saya rasa asal tidak mengganggu aktivitas lainnya, dan tentunya biasanya pelaksanaan konvoi tidak menggunakan helm, kemudian ugal-ugalan di jalan, kemudian kebut-kebutan, kegiatan-kegiatan lainnya yang sekiranya itu dapat mengganggu lalu lintas," katanya.
Petugas dari Polres Batu yang dikerahkan dalam pelaksanaan Operasi Zebra Semeru 2023 berjumlah 41 personel. Sedangkan petugas dari instansi lainnya juga dilibatkan, seperti Dinas Perhubungan Kota Batu, Satpol PP Kota Batu dan lainnya.
"Untuk jumlah personel khusus dari Polres ada 41 personel, yang dilibatkan dikedepankan dari fungsi lalu lintas, namun dari fungsi lainnya, satgas lidik dari intelkam kemudian satgas bansos juga ada satgas preventif dan preemtif juga tetap ikut dilibatkan, juga dari instansi lainnya," katanya.
Untuk pelaksanaan di lapangan menyasar titik-titik di kawasan jalan yang dianggap memiliki catatan pelanggaran atau terjadinya kecelakaan lalu lintas yang tinggi.
Pihaknya menargetkan dalam pelaksanaan operasi tersebut dapat menekan angka kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas.
Selain itu, untuk penegakan hukum dalam Operasi Zebra Semeru 2023 dilakukan secara tilang elektronik.
"Dan yang tetap kita kedepankan dengan penegakan hukum maupun mobiling dari ETLE, menggunakan tilang elektronik," katanya.
Sebagai informasi, dari data Satlantas Polres Batu diketahui, untuk jumlah pengendara lalu lintas yang ditilang pada bulan Juli 2023 saja mencapai 257 pelanggar.