Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus DBD di Probolinggo Jatim, 18 Orang Meninggal

Kompas.com - 01/10/2023, 14:35 WIB
Ahmad Faisol,
Khairina

Tim Redaksi

PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Kasus demam berdarah di Kabupaten Probolinggo cukup mengkhawatirkan. Pasalnya tahun 2023 ini ada 351 kasus dengan 18 orang meninggal dunia.

Pasien yang meninggal dunia baru saja terjadi. Kasus DBD justru meningkat saat musim kemarau, padahal sejatinya DBD terjadi di musim hujan.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo Dewi Vironica mengatakan, pada tahun 2022, terdapat 274 kasus DBD dengan 13 kematian.

Baca juga: Belum Ada Sebulan, 53 Orang di Kendal Kena Demam Berdarah, 5 Meninggal Dunia

Pada tahun 2023, jumlah kasus DBD meningkat menjadi 315 dengan 18 kematian. Kasus ini telah menyebar hampir di seluruh Kecamatan di Kabupaten Probolinggo.

"Ada peningkatan kasus DBD tahun ini. 18 orang meninggal dunia. Peningkatan terjadi di musim kemarau," ujar Dewi saat dihubungi, Minggu (1/10/2023).

Dewi mengimbau masyarakat untuk aktif dalam pemberantasan sarang nyamuk di rumah dan lingkungan mereka.

Tindakan paling efektif untuk mencegah DBD adalah PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk), sedangkan fogging merupakan tindakan pendukung yang akan dilakukan di daerah yang melaporkan kasus kematian.

"Dinkes telah mengirim surat kepada pemerintah daerah setempat untuk menetapkan status KLB terkait peningkatan kasus DBD ini. Dinkes meminta fasilitas pelayanan kesehatan untuk bersama-sama menggalakkan PSN," kata Dewi.

Baca juga: Warga Usia Produktif di Sumedang Rentan Terjangkit Demam Berdarah

Masyarakat juga diharapkan dapat mengenali gejala DBD dengan baik dan segera mencari perawatan medis jika gejala tersebut muncul, terutama pada anak-anak yang berisiko lebih tinggi.

Dewi menambahkan, pihaknya memantau empat kecamatan yang terdapat kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di musim kemarau saat ini.

Empat kecamatan itu di antaranya Kecamatan Kraksaan dan Gending, di dua kecamatan itu terdapat tiga pasien meninggal. Kemudian Kecamatan Paiton dan Krejengan, masing-masing terdapat dua pasien meninggal dunia.

"Penyakit DBD sejatinya merupakan penyakit musiman yang timbul saat masuk musim hujan. Namun ternyata juga ditemukan saat musim kemarau. Karena itu, Dinkes melakukan tindakan dengan melakukan pengawasan ketat," jelas Dewi.

Menurut Dewi, pada prinsipnya pasien yang meninggal dunia, karena mengalami telat penanganan. Sebab, masih banyak masyarakat yang menganggap DBD sebagai demam biasa.

Karenanya, pihaknya melakukan berbagai cara, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat. Salah satunya dengan melakukan sosialisasi rutin, tentang pengetahuan dasar, mulai pencegahan, hingga penanganan.

Salah satunya melalui gerakan setiap kepala keluarga harus berperan melakukan gerakan 1 rumah 1 juru pemantau jentik. Serta melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk 3M Plus. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kecelakaan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Perjalanan Kereta Terdampak

Kecelakaan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Perjalanan Kereta Terdampak

Surabaya
Cerita Mbah Harjo, Mantan Pejuang Kemerdekaan Jadi Jemaah Haji Tertua Indonesia

Cerita Mbah Harjo, Mantan Pejuang Kemerdekaan Jadi Jemaah Haji Tertua Indonesia

Surabaya
Gudang Ikan di Sumenep Ludes Terbakar, Kerugian Mencapai Rp 200 Juta

Gudang Ikan di Sumenep Ludes Terbakar, Kerugian Mencapai Rp 200 Juta

Surabaya
Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, 4 Meninggal dan Kendaraan Sempat Terseret

Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, 4 Meninggal dan Kendaraan Sempat Terseret

Surabaya
Ratusan Rumah di Kompleks Relokasi Penyintas Erupsi Semeru Diserang Ulat Bulu

Ratusan Rumah di Kompleks Relokasi Penyintas Erupsi Semeru Diserang Ulat Bulu

Surabaya
Klaim Didukung Partai Pemenang Pemilu, Rio Optimistis Maju Bacabup Pilkada Situbondo

Klaim Didukung Partai Pemenang Pemilu, Rio Optimistis Maju Bacabup Pilkada Situbondo

Surabaya
Gempa M 5,0 Terjadi di Pacitan, Terasa di Sejumlah Daerah

Gempa M 5,0 Terjadi di Pacitan, Terasa di Sejumlah Daerah

Surabaya
Pencopet Ditangkap Saat Beraksi pada Momen Halalbihalal di Rumah Khofifah

Pencopet Ditangkap Saat Beraksi pada Momen Halalbihalal di Rumah Khofifah

Surabaya
Bocah SD yang Jadi Pemulung di Nganjuk Dapat Bantuan Sosial dari Polres

Bocah SD yang Jadi Pemulung di Nganjuk Dapat Bantuan Sosial dari Polres

Surabaya
Daftar Bacawabup Lewat PDI-P, Wakil Bupati Sumenep Ingin Lanjutkan Romantisme bersama Bupati Fauzi

Daftar Bacawabup Lewat PDI-P, Wakil Bupati Sumenep Ingin Lanjutkan Romantisme bersama Bupati Fauzi

Surabaya
Warga  Jember Ditemukan Tewas Membusuk di Dalam Rumah

Warga Jember Ditemukan Tewas Membusuk di Dalam Rumah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
11 Parpol Deklarasi Dukung Petahana Maju Pilkada Kota Madiun

11 Parpol Deklarasi Dukung Petahana Maju Pilkada Kota Madiun

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Bupati Lamongan Daftar ke Sejumlah Parpol supaya Bisa Maju Lagi di Pilkada

Bupati Lamongan Daftar ke Sejumlah Parpol supaya Bisa Maju Lagi di Pilkada

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com