Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sengketa Tanah Berujung Maut di Jember, Polisi Tetapkan Tiga Tersangka

Kompas.com - 05/09/2023, 13:52 WIB
Bagus Supriadi,
Andi Hartik

Tim Redaksi

JEMBER, KOMPAS.com – Kepolisian Resor (Polres) Jember menetapkan tiga tersangka terkait kasus pembacokan yang terjadi di Dusun Krajan, Desa Gelang, Kecamatan Sumberbaru, Jember, Jawa Timur, pada Minggu (3/9/2023).

Kasus tersebut terjadi akibat sengketa batas tanah antara satu keluarga. Akibatnya, satu orang meninggal dunia terkena luka bacok di bagian pinggang dan tangan.

Kasat Reskrim Polres Jember AKP Dika Hadiyan Wiratama mengatakan, tiga tersangka tersebut adalah Husairi, Solihin dan Hotiman.

“Tersangka yang kami amankan pertama atas nama Husairi, kini sedang menjalani perawatan di RS Soebandi,” kata dia saat konferensi pers di Mapolres Jember Selasa, (5/9/2023).

Baca juga: Warga Jember Tewas Dibacok Buntut dari Sengketa Tanah Keluarga

Menurut Dika, peran dari Husairi adalah membacok korban yang bernama M Halil. Sedangkan peran dari Solihin dan Hotiman adalah turut serta mengantar dan mendobrak rumah korban.

“Tiga tersangka ini masih ada hubungan keluarga,” ucap dia.

Baca juga: Kronologi Pembacokan Pria 70 Tahun di Jember, Pelaku Ayah dan 2 Anak, Diduga Dipicu Sengketa Tanah

Dia menjelaskan, motif penganiayaan hingga berujung maut itu karena sakit hati. Hal itu bermula dari adanya sengketa batas tanah yang berujung pada pertengkaran.

Saat itu, ayah ketiga tersangka, Sarip, mendatangi Hasim dengan membawa celurit untuk menyelesaikan sengketa batas tanah.

Ketika bertemu, Sarip langsung membacok Hasim. Kemudian, Hasim berteriak meminta tolong dan didengar oleh sejumlah saudaranya. Akhirnya, Sarip dilempari batu oleh para saudara Hasim hingga terluka.

Setelah itu, anak Sarip yang sudah menjadi tersangka, yakni Husairi, Solihin dan Hotiman tidak terima sang ayah dilempari batu hingga terluka.

Mereka mendatangi rumah Hasim dengan membawa senjata tajam. Di sana, mereka bertemu dengan mertua Hasim, yakni M Halil dan istrinya.

Di sanalah, pembacokan terhadap M Halil terjadi hingga meninggal dunia.

“Ini tidak ada perencanaan, spontan karena sakit hati, peristiwa langsung saat itu juga,” tambah dia.

Polisi mengamankan sejumlah barang bukti, yakni berupa satu senjata tajam jenis celurit, satu pedang, topi dan baju.

Akibat perbuatannya, para tersangka dijerat dengan Pasal 351 ayat 3 KUHP dan atau Pasal 354 ayat 2 KUHP juncto Pasal 55 KUHP dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com