KOMPAS.com - Mhal (70), warga Desa Gelang, Kecamatan Sumberbaru, Jember, Jawa Timur tewas karena dibacok pada Minggu (3/8/2023).
Diduga pembacokan dilatarbelakangi kasus perebutan batas perkarangan rumah. Polisi pun menetapkan tiga tersangka yakni Sarip dan dua anaknyam Sali dan Hos.
Menurut Kapolres Jember AKBP Moh Nurhidayat, ketiga orang ini pelaku paling bertanggung jawab pada pembacokan yang menewaskan satu orang dan melukai 3 orang.
"Alhamdulillah, tiga orang yang terlibat dalam kasus ini sudah kami amankan untuk dimintai keterangan," ujar Kapolres Jember AKBP Moh Nurhidayat, Senin (4/9/2023).
Baca juga: Warga Jember Tewas Dibacok Buntut dari Sengketa Tanah Keluarga
Ia mengatakan salah satu dari tiga tersangka masih menjalani perawatan di rumah sakit, sehingga belum bisa dimintai keterangan.
"Karena menjalani rawat inap. Tentu dari aparat kepolisian itu menjaga dan mengamankan pelaku selama 24 jam," kata Hidayat.
Polisi juga masih mengembangkan proses penyidikan untuk penetapan status tersangka.
Meski sengketa tanah yang diributkan hanya masalah keluarga, pihak kepolisian telah mengerahkan personelnya untuk mengantisipasi konflik massal.
"Saya sudah tetapkan siaga 1 untuk Rayon 4 wilayah Sumberbaru. Dengan penebalan jumlah personel kepolisian dan TNI. Jangan sampai konflik saudara ini merambat pada konflik massal," ungkapnya.
Baca juga: Lansia Pembuat Tahu yang Hanyut di Lumajang Ditemukan Meninggal di Jember
Peristiwa tersebut berawal saat Sarip menemui anak korban, H untuk membicarakan masalah sengketa batas tanah. Namun saat bertemu, Sarip membacok Mhal.
Teriakan H didengar oleh saudaranya. Lalu Sarip pun dilempari batu oleh sejumlah kerabat H hingga terluka.
Tak terima dengan kondisi sang ayah, dua ananya yakni Hos (39) dan Sali (32) mendatangi rumah H dengan membawa senjata tajam.
Mereka berdua kemudian bertemu dengan mertua H yakni MHal dan istri.
Baca juga: Dulu Sepakat, Kini Pesilat Tolak Pembongkaran Tugu PSHT di Jember
Sali kemudian membacok kakek 70 tahun hingga mengalami luka di bagian pinggang dan tangan. MHal pun dinyatakan meninggal dunia.
Sementara istri MHal yang menangkis serangan pelaku mengalami luka di bagian tangan.
"Soal pertumpahan darah ini menjadi atensi kami,” terang dia.
Saat ini istri MHal, Sarip dan H masih menjalani perawatan medis di RS Jatiroto, Lumajang untuk proses pemulihan.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Bagus Supriadi | Editor : Krisiandi), Surya.co.id
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.