Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keindahan Warisan Budaya dan Keberagaman dalam Karnaval Budaya Jombang

Kompas.com - 04/09/2023, 10:24 WIB
Moh. Syafií,
Krisiandi

Tim Redaksi

JOMBANG, KOMPAS.com - Beragam seni budaya warisan nusantara ditampilkan dalam Karnaval Budaya Jombang atau Jombang Culture Carnival (JCC), yang digelar Pemerintah Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Sabtu (2/9/2023) malam.

Seni budaya yang ditampilkan, antara lain Wayang Topeng Jatiduwur yang mempopulerkan cerita Panji pada masa Kerajaan Majapahit, Cerita Dewi Kilisuci pada masa Airlangga dari Kerajaan Medang, hingga legenda Kebo Kicak yang dipercaya sebagai cikal bakal berdirinya Kabupaten Jombang.

Untuk diketahui, Wayang Topeng Jatiduwur yang berkembang di Desa Jatiduwur, Kabupaten Jombang, telah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Baca juga: Cak Imin Batal Bertemu Prabowo Kemarin karena ke Jombang

Kesenian tradisional itu diyakini tumbuh dan berkembang sejak abad ke-19 masehi dan turut dalam mempopulerkan cerita Panji.

Dalam karnaval budaya Jombang, ditampilkan juga tradisi-tradisi dari beberapa agama yang menggambarkan kuatnya budaya toleransi di Kabupaten Jombang sejak dulu.

Tradisi-tradisi tersebut, yakni tradisi unduh-unduh dari umat Kristiani, tradisi ogoh-ogoh oleh umat Hindu, Gambus Misri dari Umat Islam, serta Pecinan dari kelompok Tionghoa.

Diawali Pagelaran

Karnaval Budaya Jombang atau Jombang Culture Carnival (JCC) digelar Pemerintah Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Sabtu (2/9/2023) malam.KOMPAS.COM/MOH. SYAFIÍ Karnaval Budaya Jombang atau Jombang Culture Carnival (JCC) digelar Pemerintah Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Sabtu (2/9/2023) malam.
Gelaran karnaval budaya Jombang yang digelar Sabtu malam, mampu menarik minat ribuan warga Kabupaten Jombang untuk hadir dan menyaksikan pawai, serta menikmati ragam keindahan yang ditampilkan.

Pantauan Kompas.com, ribuan warga telah memadati alun-alun Jombang, serta jalan-jalan di jantung kota yang menjadi rute karnaval budaya, sejak Sabtu petang, meski rangkaian acara karnaval budaya baru dimulai pada pukul 20.00 WIB.

Dalam karnaval budaya Jombang yang diikuti 16 kelompok peserta, masyarakat tidak hanya disuguhi dengan penampilan-penampilan indah peserta karnaval saat melintas di sepanjang rute pawai.

Masyarakat pengunjung atau penonton, juga disuguhi dengan pagelaran singkat oleh setiap kelompok peserta yang mengusung cerita-cerita rakyat, tradisi, ataupun cerita sarat sejarah lainnya, merujuk pada sejarah dan peradaban kerajaan nusantara.

Baca juga: Kunjungi Pesantren di Jombang, Anies Ziarah ke Makam Kakek dan Ayah Muhaimin

Proses karnaval diawali dengan pagelaran yang dilakukan oleh setiap kelompok peserta sesuai tema yang diusung. Pagelaran dilakukan di panggung utama yang ada di alun-alun Jombang.

Setelah melaksanakan pagelaran singkat, kelompok peserta karnaval meninggalkan panggung utama untuk berpawai di sepanjang rute karnaval budaya.

Kekayaan tak ternilai

Karnaval Budaya Jombang atau Jombang Culture Carnival (JCC) digelar Pemerintah Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Sabtu (2/9/2023) malam.KOMPAS.COM/MOH. SYAFIÍ Karnaval Budaya Jombang atau Jombang Culture Carnival (JCC) digelar Pemerintah Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Sabtu (2/9/2023) malam.
Bupati Jombang Mundjidah Wahab mengungkapkan, seni dan budaya tradisional yang sebagai warisan leluhur nusantara merupakan harta dan kekayaan tak ternilai sehingga harus dilestarikan.

Karnaval Budaya Jombang atau JCC, jelas dia, digelar dengan tujuan untuk menggelorakan semangat masyarakat dalam melestarikan seni budaya warisan leluhur nusantara.

“Oleh karenanya kita mengangkat tema melestarikan budaya, terutama seni budaya yang berkembang di Jombang,” kata Mundjidah, Sabtu malam.

Baca juga: Roda Belakang Lepas, Truk Muatan Kayu Terguling di Jombang, 1 Tewas

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fortuner Terjun ke Jurang di Kawasan Bromo, 4 Penumpang Tewas

Fortuner Terjun ke Jurang di Kawasan Bromo, 4 Penumpang Tewas

Surabaya
Polisi Sebut Balita di Tulunggagung Meninggal akibat Kekurangan Oksigen, Diduga Dibunuh Sang Ayah

Polisi Sebut Balita di Tulunggagung Meninggal akibat Kekurangan Oksigen, Diduga Dibunuh Sang Ayah

Surabaya
7 Orang di Surabaya Ditangkap karena Terlibat Prostitusi Anak

7 Orang di Surabaya Ditangkap karena Terlibat Prostitusi Anak

Surabaya
Kronologi Balon Udara Meledak di Ponorogo hingga Melukai Empat Orang

Kronologi Balon Udara Meledak di Ponorogo hingga Melukai Empat Orang

Surabaya
Kesaksian Warga Saat Balon Udara Meledak di Ponorogo, Suaranya Terdengar sampai ke Desa Lain

Kesaksian Warga Saat Balon Udara Meledak di Ponorogo, Suaranya Terdengar sampai ke Desa Lain

Surabaya
Tidak Ada Peminat, KPU Pastikan Pilkada Kabupaten Malang Tanpa Calon Independen

Tidak Ada Peminat, KPU Pastikan Pilkada Kabupaten Malang Tanpa Calon Independen

Surabaya
Klaim Punya Modal 144.000 Dukungan, Asrilia-Satrio Daftar Pilkada Surabaya dari Jalur Independen

Klaim Punya Modal 144.000 Dukungan, Asrilia-Satrio Daftar Pilkada Surabaya dari Jalur Independen

Surabaya
Pendaftaran Jalur Independen Dibuka Selama 2 Hari, KPU Situbondo Nyatakan Tidak Ada yang Daftar

Pendaftaran Jalur Independen Dibuka Selama 2 Hari, KPU Situbondo Nyatakan Tidak Ada yang Daftar

Surabaya
4 Calon Jemaah Haji Asal Lamongan Batal Berangkat Hari Ini karena Anemia

4 Calon Jemaah Haji Asal Lamongan Batal Berangkat Hari Ini karena Anemia

Surabaya
Gempa M 4,9 Kembali Guncang Bawean Gresik, Belum Ada Laporan Kerusakan

Gempa M 4,9 Kembali Guncang Bawean Gresik, Belum Ada Laporan Kerusakan

Surabaya
Setelah 1,5 Tahun Terkuak Mahasiswi di Malang Dibunuh dan Dirampok Cucu Pemilik Indekos

Setelah 1,5 Tahun Terkuak Mahasiswi di Malang Dibunuh dan Dirampok Cucu Pemilik Indekos

Surabaya
Komplotan Pencuri Modus Ganjal ATM Ditangkap di Magetan

Komplotan Pencuri Modus Ganjal ATM Ditangkap di Magetan

Surabaya
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Empat Orang Terluka

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Empat Orang Terluka

Surabaya
Makelar Judi 'Online' di Malang Ditangkap Polisi

Makelar Judi "Online" di Malang Ditangkap Polisi

Surabaya
Insiden Balon Udara Meletus di Ponorogo, Dipicu Ledakan Petasan dan 4 Luka-luka

Insiden Balon Udara Meletus di Ponorogo, Dipicu Ledakan Petasan dan 4 Luka-luka

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com