Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istri di Surabaya Aniaya Suami Diduga karena Korban Menganggur

Kompas.com - 31/08/2023, 10:54 WIB
Andhi Dwi Setiawan,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Seorang istri di Jalan Pandugo, Rungkut, Surabaya, menganiaya suaminya sendiri diduga karena korban menganggur, Rabu (30/8/2023).

Keduanya kerap bertengkar ketika suami tidak memiliki pekerjaan.

Salah satu warga, Fikri (30), mengatakan, ia mendengar suara keributan yang berasal dari rumah tetangganya tersebut, sekitar pukul 06.30 WIB. Ketika itu, dia baru saja bangun tidur.

"Pagi, tiba-tiba ada yang teriak, sepertinya Bu AP sama Pak MS bertengkar. Terus saya lihat dari atas, ternyata ada keramaian," kata Fikri ketika ditemui di sekitar lokasi.

Baca juga: Petugas Kebersihan RSUD dr Soewandhie Surabaya Ambil Limbah Medis untuk Dibuang Sembarangan

Fikri sendiri hanya melihat kejadian tersebut dari lantai dua rumahnya tanpa memastikan peristiwa itu. Sebab, dia mengaku enggan tersangkut masalah pasangan suami istri tersebut.

"Saya cuma lihat dari atas, enggak jelas si suaminya kenapa. Tapi pas mau mengantar anak sekolah, di depan gang sudah ada ambulans," jelasnya.

Fikri mengungkapkan, suami dalam keseharianya bekerja sebagai tukang bangunan. Sedangkan, sang istri kerap marah ketika pasangannya itu sedang tidak ada pekerjaan alias menganggur.

"Kalau bertengkar saya enggak tahu, tapi saya sering dengar suara marah-marah, itu biasanya pas suaminya enggak kerja," ujar dia.

Sementara itu, Kapolsek Rungkut Kompol Muhammad Fakih membenarkan peristiwa pembacokan itu. Dia menduga, sang istri, yakni AP (44), menyabetkan pisau ke arah suaminya, MS (50).

"Statusnya dua orang itu masih korban. Korban pria luka robek di pelipis, kepala, lengan dan perutnya, kemudian istrinya tanpa luka," kata Fakih.

Baca juga: Polisi di Surabaya Bakal Tilang Kendaraan Tak Lolos Uji Emisi

Fakih mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kasus pembacokan tersebut. Polisi menduga, alasan sang istri tega membacok suaminya karena ekonomi.

"Untuk motifnya sementara karena ekonomi. Tapi belum bisa dimintai keterangan karena yang perempuan shock, yang korban laki-laki luka parah," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengosongan 43 Unit Rusunawa di Surabaya Memanas, Satu Anak Terluka

Pengosongan 43 Unit Rusunawa di Surabaya Memanas, Satu Anak Terluka

Surabaya
Viral Penerima Beasiswa KIP Hedon, Mahasiswi Unej: Itu Ulah Oknum, Kami Dirugikan

Viral Penerima Beasiswa KIP Hedon, Mahasiswi Unej: Itu Ulah Oknum, Kami Dirugikan

Surabaya
3.228 Kasus TBC Ditemukan di Surabaya usai Periksa Kelompok Rentan

3.228 Kasus TBC Ditemukan di Surabaya usai Periksa Kelompok Rentan

Surabaya
Nelayan Bangkalan Tangkap Buaya Sepanjang 3 Meter

Nelayan Bangkalan Tangkap Buaya Sepanjang 3 Meter

Surabaya
Remaja Korban Ledakan Balon Udara di Ponorogo Meninggal dalam Perawatan

Remaja Korban Ledakan Balon Udara di Ponorogo Meninggal dalam Perawatan

Surabaya
Diah Pun Tak Pernah Pulang...

Diah Pun Tak Pernah Pulang...

Surabaya
'Flushing' 2 Bendungan di Blitar, Warga Diimbau Jauhi Sungai Brantas

"Flushing" 2 Bendungan di Blitar, Warga Diimbau Jauhi Sungai Brantas

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Di Stasiun Paron Ngawi, Sang Kakak Menunggu Diah yang Ternyata Telah Terbunuh..

Di Stasiun Paron Ngawi, Sang Kakak Menunggu Diah yang Ternyata Telah Terbunuh..

Surabaya
Mantan Bupati dan Anggota DPRD Jatim Ikuti Penjaringan Calon Bupati Blitar dari PDI-P

Mantan Bupati dan Anggota DPRD Jatim Ikuti Penjaringan Calon Bupati Blitar dari PDI-P

Surabaya
Pantai Ngantep di Malang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Ngantep di Malang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Surabaya
Polisi Tangkap Warga Madura yang Curi Kabel Milik PT Telkom di Jember

Polisi Tangkap Warga Madura yang Curi Kabel Milik PT Telkom di Jember

Surabaya
Pendaftaran Pilkada 2024 Jalur Independen di Kota Batu Sepi Peminat

Pendaftaran Pilkada 2024 Jalur Independen di Kota Batu Sepi Peminat

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com