Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Selidiki Temuan 500 Kg Daging Sapi Diduga Gelonggongan di Surabaya

Kompas.com - 29/08/2023, 08:27 WIB
Andhi Dwi Setiawan,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Pihak kepolisian menyelidiki temuan 500 kilogram daging yang diduga berasal dari sapi gelonggongan di Surabaya. Kini, polisi masih menunggu hasil penelitian terhadap daging itu keluar terlebih dahulu.

Kapolsek Semampir Kompol Nur Suhud mengatakan, daging sapi yang diduga gelonggongan itu ditemukan oleh tim Rumah Potong Hewan (RPH) Surabaya di Jalan Pegirian, Sabtu (26/8/2023).

"Kami hanya bagian dalam tim waktu itu, yang menemukan sebenarnya RPH Surabahaya," kata Suhud ketika dikonfirmasi melalui telepon, Selasa (29/8/2023).

Baca juga: RPH Surabaya Temukan 500 Kilogram Diduga Daging Sapi Gelonggongan di Pasar

Saat ini, kata Suhud, polisi masih menunggu hasil laboratoriumnya keluar. Setelahnya, dia baru mulai bergerak menemukan penjual yang memesan daging seberat 500 kilogram tersebut.

"Belum (penyelidikan), masih di RPH Surabaya (dagingnya), belum keluar hasilnya, masih diteliti sama RPH. Penyelidikan kalau ada pidananya bisa kami selidiki, karena ada yang mencurigakan," jelasnya.

Baca juga: Bakal Lelang Semua Motor BBM, Wali Kota Surabaya: Tak Ada Lagi Motor Non-Listrik pada 2024

Menurut Suhud, apabila terbukti daging sapi 500 kilogram tersebut gelonggongan, para pemesan bisa terkena pidana. Sebab, mereka sudah membahayakan kesehatan para pembelinya.

"Nanti dilakukan dulu pemeriksaan saksi, kalau sudah tahu dagingnya membahayakan. Bisa (pidana) UU Kesehatan, kalau daging itu enggak baik kan bisa membahayakan orang lain," ujar dia.

Sementara itu, Dirut RPH Surabaya, Fajar Arifianto Isnugroho mengatakan, daging sapi yang diduga gelonggongan tersebut sudah lama dikirim ke pasar di kawasan Kecamatan Semampir.

"Daging diduga berasal dari beberapa tempat, Krian (Sidoarjo). Informasinya cukup lama, orang masuk membawa daging pakai becak, atau mobil boks, kelamaan jumlahnya semakin banyak," kata Fajar.

Fajar membenarkan RPH Surabaya bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk mengusut kasus tersebut. Hal itu untuk melindungi masyarakat agar tidak salah dalam membeli daging.

Halaman:


Terkini Lainnya

Polisi Sebut Balita di Tulunggagung Meninggal akibat Kekurangan Oksigen, Diduga Dibunuh Sang Ayah

Polisi Sebut Balita di Tulunggagung Meninggal akibat Kekurangan Oksigen, Diduga Dibunuh Sang Ayah

Surabaya
7 Orang di Surabaya Ditangkap karena Terlibat Prostitusi Anak

7 Orang di Surabaya Ditangkap karena Terlibat Prostitusi Anak

Surabaya
Kronologi Balon Udara Meledak di Ponorogo hingga Melukai Empat Orang

Kronologi Balon Udara Meledak di Ponorogo hingga Melukai Empat Orang

Surabaya
Kesaksian Warga Saat Balon Udara Meledak di Ponorogo, Suaranya Terdengar sampai ke Desa Lain

Kesaksian Warga Saat Balon Udara Meledak di Ponorogo, Suaranya Terdengar sampai ke Desa Lain

Surabaya
Tidak Ada Peminat, KPU Pastikan Pilkada Kabupaten Malang Tanpa Calon Independen

Tidak Ada Peminat, KPU Pastikan Pilkada Kabupaten Malang Tanpa Calon Independen

Surabaya
Klaim Punya Modal 144.000 Dukungan, Asrilia-Satrio Daftar Pilkada Surabaya dari Jalur Independen

Klaim Punya Modal 144.000 Dukungan, Asrilia-Satrio Daftar Pilkada Surabaya dari Jalur Independen

Surabaya
Pendaftaran Jalur Independen Dibuka Selama 2 Hari, KPU Situbondo Nyatakan Tidak Ada yang Daftar

Pendaftaran Jalur Independen Dibuka Selama 2 Hari, KPU Situbondo Nyatakan Tidak Ada yang Daftar

Surabaya
4 Calon Jemaah Haji Asal Lamongan Batal Berangkat Hari Ini karena Anemia

4 Calon Jemaah Haji Asal Lamongan Batal Berangkat Hari Ini karena Anemia

Surabaya
Gempa M 4,9 Kembali Guncang Bawean Gresik, Belum Ada Laporan Kerusakan

Gempa M 4,9 Kembali Guncang Bawean Gresik, Belum Ada Laporan Kerusakan

Surabaya
Setelah 1,5 Tahun Terkuak Mahasiswi di Malang Dibunuh dan Dirampok Cucu Pemilik Indekos

Setelah 1,5 Tahun Terkuak Mahasiswi di Malang Dibunuh dan Dirampok Cucu Pemilik Indekos

Surabaya
Komplotan Pencuri Modus Ganjal ATM Ditangkap di Magetan

Komplotan Pencuri Modus Ganjal ATM Ditangkap di Magetan

Surabaya
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Empat Orang Terluka

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Empat Orang Terluka

Surabaya
Makelar Judi 'Online' di Malang Ditangkap Polisi

Makelar Judi "Online" di Malang Ditangkap Polisi

Surabaya
Insiden Balon Udara Meletus di Ponorogo, Dipicu Ledakan Petasan dan 4 Luka-luka

Insiden Balon Udara Meletus di Ponorogo, Dipicu Ledakan Petasan dan 4 Luka-luka

Surabaya
Nasib Miris SD Negeri di Sumenep, Siswa Tiga Kelas Belajar dalam Satu Ruangan

Nasib Miris SD Negeri di Sumenep, Siswa Tiga Kelas Belajar dalam Satu Ruangan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com