Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Retribusi Parkir Bikin Gaduh Surabaya, Eri Cahyadi: Jangan Bayar Kalau Tak Diberi Karcis

Kompas.com - 08/08/2023, 16:49 WIB
Ghinan Salman,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya, Jawa Timur, Eri Cahyadi meminta seluruh warga di Kota Pahlawan untuk tidak membayar retribusi parkir apabila tak diberikan karcis oleh juri parkir.

Pasalnya, persoalan retribusi parkir ini seringkali membuat gaduh dan merugikan warga Kota Surabaya.

Sebelumnya, Eri mengaku telah mendapat pengaduan langsung dari warga soal layanan parkir tanpa diberi karcis.

Peristiwa itu menimpa seorang warga saat parkir di Rumah Sakit (RS) Siloam dan di depan kantor BPJS Kesehatan.

"Ada (warga) yang WhatsApp aku. Kemarin di Siloam, pagi ini ada di depannya BPJS. Surabaya jangan dibuat gaduh, kasihan warga Surabaya," kata Eri di Surabaya, Selasa (8/8/2023).

Baca juga: Coba Lerai Keributan, Seorang Juru Parkir di Bandung Tewas Dikeroyok

Karena itu, ia mengimbau kepada warga Surabaya untuk melaporkan bila ada jukir tak memberikan karcis kepada warga yang memarkirkan kendaraannya di tempat-tempat parkir yang tersedia di Kota Surabaya.

"Kalau ada parkir yang bayarnya tidak ada karcis, jangan dibayar, di mana pun. Saya minta warga Surabaya jangan pernah mau bayar," ujar Eri.

Apabila jukir tetap memaksa meminta retribusi parkir, dan warga terpaksa membayarkan sejumlah uang agar memfoto jukir tersebut. Ia juga meminta warga segera menghubungi Command Center 112 agar segera ditindaklanjuti.

"Kalau terpaksa bayar, foto (juru parkirnya) kasih ke saya. Kalau dipaksa bayar langsung telepon 112. Di Surabaya tidak boleh ada yang seperti ini," tegas Eri.

Selain wajib memberikan karcis, Eri juga mengingatkan kepada seluruh jukir di Surabaya agar tidak menarik besaran retribusi parkir melebihi ketentuan. Baik itu untuk retribusi parkir kendaraan roda dua maupun roda empat.

"Kalau sudah ada karcisnya, ya ikut karcis. Kalau itu harganya Rp 2.000 ya Rp 2.000, Rp 5.000 untuk mobil ya Rp 5.000," terang Eri.

Eri tak menampik jika tindakan nakal ini bisa saja dilakukan oleh jukir liar maupun petugas parkir yang berada di bawah pembinaan Dinas Perhubungan (Dishub) Surabaya.

Karena itu, ia menjamin akan menindak jukir nakal yang membuat aturan sendiri tanpa mempedulikan ketentuan yang sudah diatur Pemkot Surabaya.

"Kayak (Jukir) Siloam sudah kita tindak, kita sanksi tipiring dan sekaligus dicabut dari petugas parkir. Itu resmi, tapi dia tidak memberikan karcis, langsung copot," tegas dia.

Ia kembali mewanti-wanti warga Surabaya untuk berani bersikap tegas terhadap jukir nakal tersebut. Sebab, ia tidak ingin warganya ditindas hanya karena persoalan parkir yang retribusinya tak sesuai ketentuan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Sebut Balita di Tulunggagung Meninggal akibat Kekurangan Oksigen, Diduga Dibunuh Sang Ayah

Polisi Sebut Balita di Tulunggagung Meninggal akibat Kekurangan Oksigen, Diduga Dibunuh Sang Ayah

Surabaya
7 Orang di Surabaya Ditangkap karena Terlibat Prostitusi Anak

7 Orang di Surabaya Ditangkap karena Terlibat Prostitusi Anak

Surabaya
Kronologi Balon Udara Meledak di Ponorogo hingga Melukai Empat Orang

Kronologi Balon Udara Meledak di Ponorogo hingga Melukai Empat Orang

Surabaya
Kesaksian Warga Saat Balon Udara Meledak di Ponorogo, Suaranya Terdengar sampai ke Desa Lain

Kesaksian Warga Saat Balon Udara Meledak di Ponorogo, Suaranya Terdengar sampai ke Desa Lain

Surabaya
Tidak Ada Peminat, KPU Pastikan Pilkada Kabupaten Malang Tanpa Calon Independen

Tidak Ada Peminat, KPU Pastikan Pilkada Kabupaten Malang Tanpa Calon Independen

Surabaya
Klaim Punya Modal 144.000 Dukungan, Asrilia-Satrio Daftar Pilkada Surabaya dari Jalur Independen

Klaim Punya Modal 144.000 Dukungan, Asrilia-Satrio Daftar Pilkada Surabaya dari Jalur Independen

Surabaya
Pendaftaran Jalur Independen Dibuka Selama 2 Hari, KPU Situbondo Nyatakan Tidak Ada yang Daftar

Pendaftaran Jalur Independen Dibuka Selama 2 Hari, KPU Situbondo Nyatakan Tidak Ada yang Daftar

Surabaya
4 Calon Jemaah Haji Asal Lamongan Batal Berangkat Hari Ini karena Anemia

4 Calon Jemaah Haji Asal Lamongan Batal Berangkat Hari Ini karena Anemia

Surabaya
Gempa M 4,9 Kembali Guncang Bawean Gresik, Belum Ada Laporan Kerusakan

Gempa M 4,9 Kembali Guncang Bawean Gresik, Belum Ada Laporan Kerusakan

Surabaya
Setelah 1,5 Tahun Terkuak Mahasiswi di Malang Dibunuh dan Dirampok Cucu Pemilik Indekos

Setelah 1,5 Tahun Terkuak Mahasiswi di Malang Dibunuh dan Dirampok Cucu Pemilik Indekos

Surabaya
Komplotan Pencuri Modus Ganjal ATM Ditangkap di Magetan

Komplotan Pencuri Modus Ganjal ATM Ditangkap di Magetan

Surabaya
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Empat Orang Terluka

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Empat Orang Terluka

Surabaya
Makelar Judi 'Online' di Malang Ditangkap Polisi

Makelar Judi "Online" di Malang Ditangkap Polisi

Surabaya
Insiden Balon Udara Meletus di Ponorogo, Dipicu Ledakan Petasan dan 4 Luka-luka

Insiden Balon Udara Meletus di Ponorogo, Dipicu Ledakan Petasan dan 4 Luka-luka

Surabaya
Nasib Miris SD Negeri di Sumenep, Siswa Tiga Kelas Belajar dalam Satu Ruangan

Nasib Miris SD Negeri di Sumenep, Siswa Tiga Kelas Belajar dalam Satu Ruangan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com