MALANG, KOMPAS.com - Lahan parkir di kedai kopi, Jalan Kepundung, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Jawa Timur masih "liar" atau belum di bawah naungan Dinas Perhubungan.
Lokasi itu menjadi pemicu awal pemukulan salah sasaran terhadap lansia bernama Henny Djoko Prasetyo (65).
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang, Widjaja Saleh Putra mengatakan, lahan parkir yang diduga diperebutkan beberapa pihak tersebut belum ditetapkan menjadi titik parkir resmi.
Dishub Kota Malang juga telah melakukan operasi tertib parkir pada akhir Juli lalu saat malam hari di lokasi tersebut.
Baca juga: Ingin Melerai Pertikaian, Lansia Malah Dikeroyok hingga Babak Belur
"Pada saat itu kita minta gratiskan, yang parkir waktu itu masyarakat supaya dihentikan, karena tidak resmi," kata Widjaja pada Selasa (1/8/2023).
Widjaja juga menyampaikan, telah dilakukan mediasi dan terjadi kesepakatan antar-kedua belah pihak masyarakat terkait pengelolaan lahan parkir tersebut.
Mediasi dilakukan bersama Polsek Klojen antara masyarakat paguyuban Bareng dan Mergan.
"Sebenarnya sudah tidak ada masalah, sudah difasilitasi oleh polsek, sudah, tiga hari kalau enggak salah setelah kami melakukan operasi," katanya.
Pihaknya juga setuju lokasi parkir tersebut akan didaftarkan secara resmi ke Dishub Kota Malang dengan catatan tidak ada permasalahan lagi.
"Sedang mengajukan, tapi kita belum anggap klir karena masih ada masalah dari kedua belah pihak, artinya ada warga Mergan sama Bareng, kami enggak mau, biar selesaikan dulu," katanya.
Dishub Kota Malang juga belum menarik pajak atau retribusi dari lokasi titik parkir tersebut.
"Artinya kita tidak mungut, kita tidak mengambil retribusi, dan itu kita larang untuk memungut," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang lansia bernama Henny Djoko Prasetyo (65) menjadi korban pengeroyokan dan mengalami luka parah.
Peristiwa itu terjadi di Jalan Kepundung, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Jawa Timur pada Minggu (30/7/2023) malam.
Anak korban, Hendra Satya Putra (38) mengatakan, bapaknya menjadi korban pemukulan yang salah sasaran.
Saat itu, Djoko ingin melerai adanya perkelahian sejumlah pelaku terhadap satu orang soal lahan parkir.
"Posisi ayah saya baru bangun tidur, tahu ada ribut-ribut mencoba melerai. Ternyata, pelaku ini kemudian malah mengeroyok ayah saya," kata Hendra saat diwawancarai pada Selasa (1/8/2023).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.