SAMPANG, KOMPAS.com - Perkara dugaan penganiayaan yang dilakukan anggota Intelkam Polres Sampang, Jawa Timur, EP terhadap kuli bangunan Rosidi warga warga Desa Banjar Talellah, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang berakhir dengan damai.
Laporan yang disampaikan Rosidi ke Polres Pamekasan pada Sabtu (3/6/2023) telah dicabut.
Pencabutan laporan dilakukan Rosidi dua hari setelah pelaporan. Menurut Rosidi, pencabutan itu dilakukan atas kemauannya sendiri dan tidak ada intervensi siapapun.
"Sudah lama laporan saya cabut. Saya sudah memaafkan pelaku dan sudah saya anggap tidak ada persoalan lagi," kata Rosidi saat dihubungi melalui telpon seluler, Senin (24/7/2023).
Baca juga: Aniaya Pegawai Honorer, Kepala Bidang di Bakesbangpol Bali Dicopot dari Jabatannya
Meskipun laporan sudah dicabut, Rosidi masih dimintai keterangan terkait dengan dugaan pelanggaran etik yang dilakukan EP.
"Saya dimintai keterangan dua hari yang lalu di unit Propam Polres Pamekasan," terangnya.
Keterangan yang disampaikan Rosidi, berkaitan dengan kronologi kejadian hingga terjadinya dugaan penganiayaan yang dilakukan EP.
"Saya diperiksa 3 jam lebih di unit Propam. Isinya soal kronologi sampai ke pencabutan laporan," imbuhnya.
Kepala Seksi Humas Polres Sampang, Inspetur Dua Sujianto membenarkan terkait pencabutan laporan Rosidi.
"Laporan sudah dicabut dan berakhir damai, tapi untuk perkara etik masih berjalan," kata Sujianto melalui telpon seluler.
Sujianto mengelak jika penanganan etik EP dikatakan lamban. Menurutnya, penanganan perkara etik bukan semata-mata urusan Polres Sampang. Namun harus berkoordinasi dengan Polda Jawa Timur.
"Kalau perkara etik, harus dikonsultasikan ke Polda Jatim terutama berkaitan dengan saran hukumnya," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, Rosidi (33) diduga mengalami penganiayaan yang dilakukan oleh EP.
Sebelum dianiaya, EP sedang menjalankan pekerjaannya sebagai kuli bangunan.
Rosidi dituding menggoda istri EP yang sedang melintas di depan lokasi proyek bangunan Rosidi.
Baca juga: Oknum Polisi di Sampang Diduga Lepas Tembakan dan Pukuli Kuli Bangunan, Tak Terima Istri Digoda
Rosidi kemudian dijemput oleh EP di lokasi proyek setelah EP menerima laporan dari istrinya. Rosidi sempat menolak untuk dibawa ke kantor Polres Sampang.
Namun tiba-tiba EP mengeluarkan tembakan ke udara sambil mengintimidasi Rosidi dengan kata-kata.
Rosidi terpaksa ikut ke Polres Sampang. Di ruang intelkam, Rosidi mengalami penganiayaan. Ia dipukuli EP pada bagian wajah dan ditendang pada bagian perutnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.