Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wagub Emil Klaim Sudah Tindak Petinggi SMA di Jatim yang Jual Seragam

Kompas.com - 24/07/2023, 17:42 WIB
Asip Agus Hasani,
Krisiandi

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com – Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elistianto Dardak mengeklaim Pemerintah Provinsi Jatim telah mengambil langkah pendisiplinan yang tegas terhadap mereka yang terlibat kasus penjualan seragam sekolah mahal.

Namun kata Emil, ia dan Gubernur Khofifah Indar Parawansa tidak menyebarluaskan informasi tentang langkah pendisiplinan tersebut.

“Tipe saya dan Bu Khofifah itu, kita tidak menggembar-gemborkan langkah disiplin yang kita ambil. Tapi kalau njenengan (Anda) cek sudah ada tindakan. Tujuannya efek jera,” ujar Emil kepada wartawan di Gedung Kesenian Aryo Blitar, Kota Blitar, Senin (24/7/2023)/

Baca juga: Jelang Tahun Ajaran Baru, Ribuan Setel Seragam Sekolah di Pertokoan Semarang Ludes Terjual

Emil merujuk pada kasus yang berawal dari unggahan orangtua atau wali murid sebuah SMA negeri di Kabupaten Tulungagung pekan lalu berisi harga kain seragam sekolah yang harus dibeli siswa baru dengan nilai hingga jutaan rupiah.

Mantan Bupati Trenggalek itu juga menampik pendapat yang menyatakan bahwa Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur baru bertindak setelah suatu masalah menjadi viral.

“Katanya kita dibilang kerja kalau sudah viral. Kata siapa? Sebelum beritanya naik kita sudah proses sebenarnya,” ujar Emil yang enggan memerinci kronologi kasus tersebut.


Dia juga mengatakan bahwa pihaknya terus melakukan pemantauan dan langkah-langkah pencegahan agar kasus serupa tidak terulang.

“Kita terus berproses dengan tujuan memberantas hal-hal yang tidak baik seperti itu,” ujarnya.

Emil menyebutkan, akhir pekan lalu Gubernur Khofifah telah mengumpulkan seluruh kepala sekolah dan komite sekolah tingkat SMA/SMK serta kepala cabang pendidikan se-Jawa Timur guna menandatangani sebuah pakta integritas.

Baca juga: Ramai soal Harga Seragam Sekolah di Tulungagung Capai Rp 2,3 Juta, Disdik Jatim Buka Suara

Isi pakta integritas tersebut adalah ajakan meneguhkan komitmen untuk melaksanakan tugas sesuai Permendikbud Nomor 75 Tahun 2016  dengan tekanan pada larangan melakukan penarikan pungutan yang tidak diperbolehkan oleh peraturan perundang-undangan.

“Nah kemarin sudah ada pakta integritas yang tanda-tangan bukan hanya kepala sekolah tapi juga komite sekolah. Kenapa? Karena di komite ini nih yang kadang-kadang ada sumbangan, pungutan,” tuturnya.

Minta Bupati dan wali kota tiru langkah Khofifah

Namun, kata Emil, apa yang dilakukan oleh Pemprov Jatim hanya terkait dengan jenjang sekolah SMA, SMK, dan SLB sesuai kewenangan yang dimiliki.

Karena itu, saat ditanya masih banyaknya pungutan oleh pihak sekolah di tingkat SD dan SMP, Emil meminta bupati dan wali kota di Jawa Timur untuk mengikuti ketegasan sikap yang dijalankan Pemprov Jatim.

“SD SMP pembinanya kan kabupaten/kota. Tolong bupati/wali kota sama kencengnya dengan kita,” ujarnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Surabaya
Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Surabaya
Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Surabaya
Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Surabaya
Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Surabaya
Cerita Perempuan di Surabaya 10 Tahun Diteror Foto Mesum oleh Teman SMP

Cerita Perempuan di Surabaya 10 Tahun Diteror Foto Mesum oleh Teman SMP

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Petaka Ledakan Balon Udara di Ponorogo, Tewaskan Siswa yang Akan Lulus

Petaka Ledakan Balon Udara di Ponorogo, Tewaskan Siswa yang Akan Lulus

Surabaya
Truk Ekspedisi Terperosok ke Sungai di Blitar, 4 Orang Luka-luka

Truk Ekspedisi Terperosok ke Sungai di Blitar, 4 Orang Luka-luka

Surabaya
1 Calon Haji Asal Madiun Meninggal, Sempat Mengeluh Tak Enak Badan di Asrama

1 Calon Haji Asal Madiun Meninggal, Sempat Mengeluh Tak Enak Badan di Asrama

Surabaya
Kapten Timnas Rizky Ridho Terima Bonus dari Kampus dan Hadiahkan Jersey untuk Sang Rektor

Kapten Timnas Rizky Ridho Terima Bonus dari Kampus dan Hadiahkan Jersey untuk Sang Rektor

Surabaya
14 Orang Jadi Tersangka Ledakan Balon Udara yang Tewaskan 1 Remaja di Ponorogo

14 Orang Jadi Tersangka Ledakan Balon Udara yang Tewaskan 1 Remaja di Ponorogo

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com