Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Probolinggo Diimbau Waspadai Angin Gending, Kecepatan Bisa Capai 23 Km Per Jam

Kompas.com - 21/07/2023, 18:10 WIB
Ahmad Faisol,
Krisiandi

Tim Redaksi

PROBOLINGGO, KOMPAS.com – Warga Kota Probolingo, Jawa Timur, diimbau mewaspadai fenomena angin gending yang kerap bertiup belakangan ini. Angin gending patut diwaspadai karena rawan terjadi pohon tumbang dan gangguan pernapasan.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Probolinggo Sugito Prasetyo mengatakan, saat ini ada peningkatan angin, yang dipicu akibat badai di utara Australia.

Namun, yang paing berpengaruh adanya bibit Siklon 98 W dan 99 W di selatan Filipina sampai perairan Maluku mengarah ke Laut Jawa.

“Fenomena angin gending perlu diwaspadai. Terpantau di ruang Pusdalop, kecepatan angin 23 kilometer per jam dengan suhu udara 30 derajat celsius,” kata Sugito saat dihubungi Kompas.com, Jumat (21/7/2023).

Baca juga: 5 Lagu Daerah Sulawesi Selatan, Salah Satunya Angin Mamiri

Sugito menambahkan, saat ini sebagian besar wilayah Jawa Timur telah memasuki musim kemarau.

Ketika musim kemarau, berembus angin muson timur–tenggara yang membawa masa udara dari Benua Australia yang bersifat dingin dan kering.

Suhu dingin pada musim kemarau terjadi karena saat musim kemarau langit cerah dan tidak tertutup awan.

Radiasi yang dipancarkan bumi akan dipancarkan kembali ke luar angkasa pada malam harinya.

Karena tidak adanya tutupan awan, energi tersebut akan diteruskan besar-besaran ke luar angkasa yang mengakibatkan suhu di bumi menjadi dingin. Kondisi ini sering disebut bediding.

“Beberapa hari terakhir masyarakat mengeluhkan tentang suhu dingin dan angin berembus cukup kencang meski kini telah memasuki musim kemarau. Mengacu pada prakiraan cuaca BMKG untuk wilayah Kota Probolinggo untuk hari ini, cuaca cerah berawan hingga terik dengan suhu berkisar 24 – 32C dan kecepatan angin berkisar antara 14 – 30 km per jam,” tutur Sugito.

Menurut Sugito, angin gending adalah angin kencang tipe fohn yang berembus pada musim kemarau dan sifatnya panas serta kering, dapat berhembus hingga 35 km per jam. 

Angin ini dapat mengakibatkan tanaman rusak serta dapat dirasakan di beberapa wilayah di Probolinggo dan Pasuruan, Jawa Timur.

Baca juga: Penyebab Suhu Dingin di Bandung Saat Malam, BMKG: Angin Monsun Australia

“Fenomena angin gending ini diprediksi hingga masuk bulan Agustus 2023 sebagai puncak kecepatan maksimal,” tandas Sugito.

Karena itu, BPBD Kota Probolinggo mengimbau masyarakat agar senantiasa mempersiapkan diri terhadap perubahan suhu di siang maupun malam hari serta mengantisipasi pergerakan angin kencang yang dapat mengakibatkan pohon tumbang, maupun benda-benda dengan ketinggian tertentu.

“Abu dan debu juga beterbangan, rawan infeksi saluran pernapasan,” pungkas Sugito.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Surabaya
Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Surabaya
Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Surabaya
Cerita Perempuan di Surabaya 10 Tahun Diteror Foto Mesum oleh Teman SMP

Cerita Perempuan di Surabaya 10 Tahun Diteror Foto Mesum oleh Teman SMP

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Petaka Ledakan Balon Udara di Ponorogo, Tewaskan Siswa yang Akan Lulus

Petaka Ledakan Balon Udara di Ponorogo, Tewaskan Siswa yang Akan Lulus

Surabaya
Truk Ekspedisi Terperosok ke Sungai di Blitar, 4 Orang Luka-luka

Truk Ekspedisi Terperosok ke Sungai di Blitar, 4 Orang Luka-luka

Surabaya
1 Calon Haji Asal Madiun Meninggal, Sempat Mengeluh Tak Enak Badan di Asrama

1 Calon Haji Asal Madiun Meninggal, Sempat Mengeluh Tak Enak Badan di Asrama

Surabaya
Kapten Timnas Rizky Ridho Terima Bonus dari Kampus dan Hadiahkan Jersey untuk Sang Rektor

Kapten Timnas Rizky Ridho Terima Bonus dari Kampus dan Hadiahkan Jersey untuk Sang Rektor

Surabaya
14 Orang Jadi Tersangka Ledakan Balon Udara yang Tewaskan 1 Remaja di Ponorogo

14 Orang Jadi Tersangka Ledakan Balon Udara yang Tewaskan 1 Remaja di Ponorogo

Surabaya
Kronologi Bus Sumber Selamat Terguling di Jalur Solo-Ngawi, 8 Penumpang Selamat

Kronologi Bus Sumber Selamat Terguling di Jalur Solo-Ngawi, 8 Penumpang Selamat

Surabaya
Trihandy Cahyo Saputro Daftar Bacabup Nganjuk ke PKB setelah Demokrat dan PDIP

Trihandy Cahyo Saputro Daftar Bacabup Nganjuk ke PKB setelah Demokrat dan PDIP

Surabaya
Jurnalis Malang Raya Gelar Aksi Tolak Revisi RUU Penyiaran

Jurnalis Malang Raya Gelar Aksi Tolak Revisi RUU Penyiaran

Surabaya
Video Viral 2 Mahasiswa Bermesraan di Gedung Kampus, UINSA Surabaya Lakukan Investigasi

Video Viral 2 Mahasiswa Bermesraan di Gedung Kampus, UINSA Surabaya Lakukan Investigasi

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com