Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bermacam Sampah Plastik Ditemukan di Lambung Hiu Paus yang Mati Terdampar di Kaki Suramadu

Kompas.com - 19/07/2023, 18:59 WIB
Taufiqurrahman,
Andi Hartik

Tim Redaksi

BANGKALAN, KOMPAS.com - Tim dokter dari Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya melakukan penelitian terhadap tiga ikan hiu paus yang mati terdampar di kaki Jembatan Suramadu sisi Bangkalan.

Hasilnya, ketiga hiu paus itu mati diduga akibat infeksi berat dalam tubunya. Pada lambung ikan itu ditemukan banyak sampah plastik.

“Di lambung ikan tersebut ditemukan banyak sampah plastik seperti botol plastik, gelas plastik, sedotan plastik. Total ada satu kresek sampah plastik,” kata dokter peneliti dari FKH Unair, Bilqisthi Ari Putra, Rabu (19/7/2023).

Baca juga: 3 Ekor Hiu Paus Mati Terdampar di Sekitar Jembatan Suramadu

Dokter Ari, panggilan akrab Bilqisthi Ari Putra, mengatakan, di Selat Madura ditemukan banyak sampah plastik. Kondisi ini yang diduga memperparah infeksi pada ikan hiu paus tersebut.

Ari melarang warga untuk mengonsumsi ikan tersebut karena berbahaya bagi kesehatan manusia.

“Karena ketiga ikan itu mengalami infeksi berat, berbahaya bagi manusia kalau digunakan atau dikonsumsi,” jelas Ari.

Baca juga: Hiu Paus Mati Terdampar di Perairan Jembrana Bali karena Terjerat Jaring Pukat Nelayan

Menurutnya, infeksi pada ikan itu bisa menular jika dikonsumsi.

“Kalau penyebab infeksinya, belum kami temukan karena masih akan diuji di lan dulu,” ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 3 ekor ikan hiu paus terdampar di kaki Jembatan Suramadu sisi Bangkalan. Ikan tersebut pertama kali ditemukan oleh nelayan Desa Labang Barat, Kecamatan Labang, Kabupaten Bangkalan pada Senin (17/7/2023).

Saat pertama kali ditemukan, ketiga ikan yang sudah dewasa itu dalam keadaan hidup. Namun ketiganya tidak mampu berenang ke tengah laut karena air dalam kondisi surut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com