Salin Artikel

Bermacam Sampah Plastik Ditemukan di Lambung Hiu Paus yang Mati Terdampar di Kaki Suramadu

BANGKALAN, KOMPAS.com - Tim dokter dari Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya melakukan penelitian terhadap tiga ikan hiu paus yang mati terdampar di kaki Jembatan Suramadu sisi Bangkalan.

Hasilnya, ketiga hiu paus itu mati diduga akibat infeksi berat dalam tubunya. Pada lambung ikan itu ditemukan banyak sampah plastik.

“Di lambung ikan tersebut ditemukan banyak sampah plastik seperti botol plastik, gelas plastik, sedotan plastik. Total ada satu kresek sampah plastik,” kata dokter peneliti dari FKH Unair, Bilqisthi Ari Putra, Rabu (19/7/2023).

Dokter Ari, panggilan akrab Bilqisthi Ari Putra, mengatakan, di Selat Madura ditemukan banyak sampah plastik. Kondisi ini yang diduga memperparah infeksi pada ikan hiu paus tersebut.

Ari melarang warga untuk mengonsumsi ikan tersebut karena berbahaya bagi kesehatan manusia.

“Karena ketiga ikan itu mengalami infeksi berat, berbahaya bagi manusia kalau digunakan atau dikonsumsi,” jelas Ari.

Menurutnya, infeksi pada ikan itu bisa menular jika dikonsumsi.

“Kalau penyebab infeksinya, belum kami temukan karena masih akan diuji di lan dulu,” ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 3 ekor ikan hiu paus terdampar di kaki Jembatan Suramadu sisi Bangkalan. Ikan tersebut pertama kali ditemukan oleh nelayan Desa Labang Barat, Kecamatan Labang, Kabupaten Bangkalan pada Senin (17/7/2023).

Saat pertama kali ditemukan, ketiga ikan yang sudah dewasa itu dalam keadaan hidup. Namun ketiganya tidak mampu berenang ke tengah laut karena air dalam kondisi surut.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/07/19/185948678/bermacam-sampah-plastik-ditemukan-di-lambung-hiu-paus-yang-mati-terdampar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke