Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Sandiaga Kunjungi 2 Pesantren di Jombang, Dorong Santri Buka Usaha Industri Halal

Kompas.com, 16 Juli 2023, 07:27 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Krisiandi

Tim Redaksi

JOMBANG, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, mengunjungi Pesantren Manbaul Ma’arif Denanyar dan Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Sabtu (15/7/2023).

Dalam kunjungannya ke pesantren-pesantren tersebut, Sandiaga menyempatkan diri menyapa para santri, serta mendorong santri untuk terus meningkatkan kemampuannya dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.

Menurut Sandiaga, selain belajar ilmu agama, santri juga perlu memperkuat kemampuan diri untuk menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga bisa membuka peluang lapangan usaha yang lebih luas.

Baca juga: Piala Dunia U-17, Sandiaga Uno Target Datangkan 200.000 Wisatawan Mancanegara untuk Dukung Ekonomi Lokal

“Bukan hanya kekuatan iman dan taqwa, tetapi juga ilmu pengetahuan dan teknologi. Kekuatan Imtaq dan Imtek bisa membuka lapangan usaha yang luas di Indonesia,” ujar dia di Pesantren Manbaul Ma’arif, Denanyar, Jombang, Sabtu.

“Terutama di industri-industri halal, pariwisata halal dan juga ekonomi digital kreatif yang bernapaskan islami,” lanjut Sandiaga.

Dia menjelaskan, dorongan terhadap santri agar terus meningkatkan kemampuan ilmu agama, pengetahuan dan teknologi menjadi bagian dari upaya pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) untuk memperluas lapangan usaha di Indonesia.

Untuk mendorong kontribusi santri dalam pembukaan lapangan usaha, Kemenparekraf menggelar pelatihan untuk santri di pesantren-pesantren di Indonesia, melalui program Pelatihan Santri Digitalpreneur Indonesia 2023.


“Terima kasih kepada Pesantren Mambaul Ma'arif Denanyar Jombang yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk memberikan pelatihan santri digitalpreneur Indonesia 2023,” ujar Sandiaga.

Kegiatan Sandiaga di Jombang, diawali dengan berkunjung ke Pesantren Manbaul Ma’arif, Denanyar. Di Pesantren tersebut, Sandiaga melakukan ziarah ke makam KH. Bisri Syansuri, salah satu kiai pendiri Nahdlatul Ulama (NU).

Baca juga: Temui UMKM di Surabaya, Sandiaga Uno Targetkan 4,4 Juta Lapangan Pekerjaan Baru pada 2024

Usai berziarah, Sandiaga mengikuti shalat ashar berjamaah di Masjid Jami di dalam kompleks pesantren.

Setelah itu, Sandiaga menyapa ratusan santri, serta menyampaikan berbagai hal tentang pentingnya santri menguasai kemampuan ilmu agama, pengetahuan dan teknologi.

Setelah dari Pesantren Manbaul Ma’arif Denanyar, Sandiaga mengunjungi Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas, diawali dengan menziarahi makam pendiri NU, KH. Abdul Wahab Chasbullah.

Baca juga: Geopark Ijen Resmi Jadi Anggota UNESCO Global Geopark, Sandiaga Minta Warga Buat Paket Wisata Berkualitas

Setelah berziarah, Sandiaga bertemu dengan pengasuh dan menggelar pertemuan tertutup di Ndalem Kasepuhan, hingga datang waktu shalat maghrib.

Usai mengikuti shalat maghrib berjamaah, Sandiaga menyapa ratusan santri yang hadir di masjid, serta menyampaikan pentingnya peran santri dalam pembangunan.

Dia juga mengingatkan agar santri terkait pentingnya menguasai kemampuan ilmu agama, pengetahuan dan teknologi.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar yang Curi Perhiasan Emas Bergaji Rp 3 Juta Lebih
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar yang Curi Perhiasan Emas Bergaji Rp 3 Juta Lebih
Surabaya
Syukur Aziz Jalani Hidup dengan Upah Rp 1.300 per Barang sebagai Kurir Paket
Syukur Aziz Jalani Hidup dengan Upah Rp 1.300 per Barang sebagai Kurir Paket
Surabaya
Hujan Deras, Tanah Longsor Timpa Rumah Warga di Madiun
Hujan Deras, Tanah Longsor Timpa Rumah Warga di Madiun
Surabaya
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar Jual Emas Curian untuk Beli Ponsel dan Cincin
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar Jual Emas Curian untuk Beli Ponsel dan Cincin
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau