LUMAJANG, KOMPAS.com - Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur meluncurkan awan panas guguran (APG) pada Jumat (14/7/2023) malam.
APG meluncur dari puncak kawah Jonggring Saloko pada pukul 22.05 WIB dengan durasi 9 menit 22 detik.
Baca juga: Warga Terdampak Banjir Lahar Semeru: Kami Butuh Bantuan Perabot Rumah
Amplitudo maksimal yang dicatat seismograf milik Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) di pos pengamatan gunung api (PPGA) Semeru Gunung Sawur saat APG terjadi adalah 15 milimeter.
Kepala BPBD Lumajang Patria Dwi Hastiadi membenarkan adanya APG yang turun dari Gunung Semeru.
Namun, ia mengatakan, jarak luncur APG tidak diketahui lantaran Gunung Semeru tertutup kabut.
Baca juga: Demi Mencari Nafkah, Warga Terpaksa Lalui Jembatan Kali Regoyo yang Putus akibat Banjir Lahar Semeru
"Memang benar ada APG sesuai dengan laporan yang kami terima dari pos pantau di Gunung Sawur. Jarak luncurnya tidak diketahui karena gunungnya tertutup kabut," kata Patria di Lumajang, Sabtu (15/7/2023).
Patria mengimbau, warga yang berada di sekitar gunung untuk tidak panik dan tetap waspada.
Menurutnya, ancaman bencana vulkanik gunung api tertinggi di Pulau Jawa ini bisa terjadi sewaktu-waktu.
Mengingat, saat ini status Gunung Api Semeru masih berada di level III (siaga) sejak erupsi terakhir Desember 2022.
"Kami imbau warga tidak panik tapi tetap waspada. Terus pantau alat komunikasi dan memperhatikan setiap imbauan dari pos pantau," imbaunya.
Untuk diketahui, sejak Jumat (14/7/2023) pukul 18.00 WIB sampai Sabtu (15/7/2023) pukul 12.00 WIB, Gunung Semeru mengalami letusan sebanyak 51 kali.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.