BANYUWANGI, KOMPAS.com - Upaya mengurai kepadatan penumpang di Pelabuhan ASDP Ketapang Banyuwangi, Jawa Timur, terus dilakukan oleh otoritas penyeberangan.
Salah satu upaya itu, PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang mewajibkan kepada seluruh pengguna jasa untuk membeli tiket melalui Ferizy sejak jauh-jauh hari. Sebab tiket feri telah tersedia pada H-60.
Pantauan Kompas.com, sejumlah calon penumpang yang mengendarai mobil membeli tiket secara online dari beberapa penjual di pinggir jalan, beberapa saat sebelum memasuki pelabuhan.
Itu menjadi salah satu yang menimbulkan kendaraan menumpuk dan menyebabkan antrean yang panjang.
General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang Banyuwangi, Syamsudin mengatakan, saat ini tak ada penjualan tiket feri di pelabuhan.
Baca juga: Jalur Pantura Banyuwangi Macet, Pengendara Diimbau Lewat Jalur Selatan
"Kami ingatkan kembali bahwa pembelian tiket melalui aplikasi resmi Ferizy selambat-lambatnya H-1," kata Syamsudin, Kamis (6/7/2023).
Dia mengingatkan, agar para pengguna jasa untuk mengisi data dengan lengkap, dan tidak membeli tiket melalui calo. Pengisian data lengkap memudahkan proses di pelabuhan.
"Karena hal ini penting untuk memastikan ketersediaan tiket dan memperlancar pelayanan di pelabuhan," ujar Syamsudin.
Menurutnya, ASDP terus berupaya melakukan perbaikan dan peningkatan yang diperlukan untuk mengatasi antrean yang terjadi.
"Tentu agar pelayanan semakin baik," terang.
Kemacetan panjang kendaraan di Pelabuhan Ketapang terjadi sejak Minggu (2/7/2023). Hingga hari ini, kemacetan tersebut belum terurai.
Berdasarkan data Posko Ketapang, terhitung sejak tanggal 27 Juni 2023 atau H-2 hingga tanggal 5 Juli 2023 atau H+5, tercatat jumlah kapal yang beroperasi sebanyak 34 unit kapal.
"Realisasi total penumpang mencapai 229.078 orang atau naik 503 persen dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 37.960 orang," ujar Syamsudin.
ASDP juga mencatat, realisasi kendaraan roda dua yang telah menyeberang mencapai 18.934 unit atau naik 846 persen dibandingkan realisasi tahun lalu mencapai 2.001 unit.
Baca juga: Kemacetan Parah di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi Belum Terurai
"Kendaraan roda empat mencapai 23.447 unit atau naik 371 persen dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 4.977 unit," terang Syamsudin.