Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sumur Bor Rusak, Warga Dusun Krajan di Malang Antre untuk Dapat Air Bersih

Kompas.com - 30/06/2023, 12:02 WIB
Imron Hakiki,
Krisiandi

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Ratusan warga Dusun Krajan, Desa Dengkol, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang mengantre air bersih, Jumat (30/6/2023).

Sebab, dusun tersebut mengalami krisis air selama 10 hari terakhir, akibat sumur bor Himpunan Masyarakat Pemakai Air Minum (Hipam) Tirta Mandiri mengalami kerusakan. 

Dampaknya, pasokan air bersih di kawasan tersebut terganggu.

Pantauan Kompas.com, tampak masyarakat mengantre membawa ember dan kaleng mulai dari ukuran sedang hingga besar.

Baca juga: Selain Kelurahan Jabungan, Warga Mangunharjo Semarang Juga Minta Bantuan Air Bersih, Direktur PDAM: Tak Perlu Khawatir

Kapolsek Singosari, Kompol Achmad Robial mengatakan akan memasok kebutuhan air kepada warga selama pasokan air di sana terganggu.

Ia menyebutkan, siap mengirim air bersih setiap harinya, untuk mencukupi kebutuhan air bersih warga.

"Saat ini kita sudah mengirim 9.000 liter air atau dua tangki. Namun, apabila masih kurang nanti kita akan kirim kembali. Kita standby on call 24 jam. Jadi kalau warga butuh bisa langsung telepon," ungkapnya saat ditemui, Jum'at (30/6/2023).

Sementara itu, Kepala Desa Dengkol, Agus Afandi mengatakan, sedikitnya 1.250 warga yang terdampak krisis air tersebut.


"Dari 1.250 warga itu, terdiri dari 6 RW," jelasnya.

Dalam setiap harinya, Agus menyebut kebutuhan pasokan air kurang lebih sebanyak 20 tangki.

"Alhamdulillah, setiap hari kami dipasok air bersih dari instansi pemerintah. Mulai dari Pemerintah Kabupaten Malang, kepolisian, dan perusahaan air minum Perumda Tirta Kanjuruhan," jelasnya.

Baca juga: 5 RT di Semarang Kekurangan Air Bersih, Pemkot Semarang Bentuk Satgas Penanggulangan Bencana Alam

Menurut Agus, selama 20 tahun, baru kali ini di kawasan itu krisis air, akibat pipa sumur bor rusak.

Selama mengalami kerusakan itu, warga harus mengambil air ke sungai, dengan jarak tempuh sekitar 3 kilometer.

"Kalau sumur biasa, di sini tidak bisa. Karena harus menggali sekitar 50 meter baru bisa keluar sumber air. Itupun tidak bening, dan ketika musim kemarau kering," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Surabaya
Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Surabaya
Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Surabaya
Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Surabaya
Cerita Perempuan di Surabaya 10 Tahun Diteror Foto Mesum oleh Teman SMP

Cerita Perempuan di Surabaya 10 Tahun Diteror Foto Mesum oleh Teman SMP

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Petaka Ledakan Balon Udara di Ponorogo, Tewaskan Siswa yang Akan Lulus

Petaka Ledakan Balon Udara di Ponorogo, Tewaskan Siswa yang Akan Lulus

Surabaya
Truk Ekspedisi Terperosok ke Sungai di Blitar, 4 Orang Luka-luka

Truk Ekspedisi Terperosok ke Sungai di Blitar, 4 Orang Luka-luka

Surabaya
1 Calon Haji Asal Madiun Meninggal, Sempat Mengeluh Tak Enak Badan di Asrama

1 Calon Haji Asal Madiun Meninggal, Sempat Mengeluh Tak Enak Badan di Asrama

Surabaya
Kapten Timnas Rizky Ridho Terima Bonus dari Kampus dan Hadiahkan Jersey untuk Sang Rektor

Kapten Timnas Rizky Ridho Terima Bonus dari Kampus dan Hadiahkan Jersey untuk Sang Rektor

Surabaya
14 Orang Jadi Tersangka Ledakan Balon Udara yang Tewaskan 1 Remaja di Ponorogo

14 Orang Jadi Tersangka Ledakan Balon Udara yang Tewaskan 1 Remaja di Ponorogo

Surabaya
Kronologi Bus Sumber Selamat Terguling di Jalur Solo-Ngawi, 8 Penumpang Selamat

Kronologi Bus Sumber Selamat Terguling di Jalur Solo-Ngawi, 8 Penumpang Selamat

Surabaya
Trihandy Cahyo Saputro Daftar Bacabup Nganjuk ke PKB setelah Demokrat dan PDIP

Trihandy Cahyo Saputro Daftar Bacabup Nganjuk ke PKB setelah Demokrat dan PDIP

Surabaya
Jurnalis Malang Raya Gelar Aksi Tolak Revisi RUU Penyiaran

Jurnalis Malang Raya Gelar Aksi Tolak Revisi RUU Penyiaran

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com