Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kades di Jember Bisa Dapat Hadiah Rp 200 Juta, Syaratnya Angka Partisipasi Pemilu Lebih dari 90 Persen

Kompas.com - 31/05/2023, 15:52 WIB
Bagus Supriadi,
Krisiandi

Tim Redaksi

JEMBER, KOMPAS.com - Bupati Jember Hendy Siswanto menjanjikan uang senilai Rp 200 juta bagi para kepala Desa di Kabupaten Jember, Jawa Timur. Namun, para kades itu harus meningkatkan jumlah partisipasi Pemilu 2024.

Hendy mengajak setiap kepala desa untuk mengajak warganya dalam menggunakan hak pilih dalam Pemilu 2024.

"Yang mampu meningkatkan partisipasi pemilu sampai 90 persen lebih, akan dapat hadiah senilai Rp 200 juta," kata Hendy dalam keterangan tertulis Rabu (31/5/2023).

Baca juga: Isu Dukun Santet Berujung Pengusiran Pria di Jember, Warga Curiga Punya Ilmu Hitam

Menurut dia, hadiah yang dijanjikan itu tidak hanya dalam bentuk uang. Namun juga bisa dalam bentuk proyek dan menggunakan dana di luar DD dan ADD.

"Untuk itu, setiap kepala desa terpilih bebas mengusulkan proyek yang sesuai dengan kebutuhan desa mereka masing-masing. Tentunya, yang menjadi prioritas," ucap dia.

Sementara itu, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Jember Edi Budi Susilo menambahkan pihaknya kerap menggelar sosialisasi Pemilu Tahun 2024 untuk menaikkan partisipasi Pemilih.

Salah satu kegiatan sosialisasi digelar di Balai Desa Bagorejo, Kecamatan Gumukmas, pada Selasa (30/5/2023).

Edi mengajak setiap perangkat kecamatan, perangkat desa, para tokoh agama, tokoh masyarakat, dan kelompok pemuda untuk masif menggelar sosialisasi.

"Saya berharap, masyarakat tidak apatis dan menggunakan hak pilihnya pada pemilu dan pemilukada tahun depan," papar dia.

Baca juga: Ini Pemilih Tertua di Banyumas untuk Pemilu 2024, Usianya 111 Tahun

Dia menilai tingkat partisipasi pemilu sebelumnya dinilai cukup baik. Tercatat, sebanyak 70 persen sampai 80 persen untuk pemilu dan sebanyak 55 persen hingga 60 persen pada Pemilukada.

"Hari ini, kami secara masif menggunakan seluruh metode sosialisasi," tambah dia.

Mulai melalui media cetak, elektronik, banner, pamflet, hingga bertatap muka dengan masyarakat. Tak hanya itu, juga melalui sejumlah hiburan.

"Saya tawari juga untuk warga di Gumukmas, sosialisasi partisipasi pemilu melalui media wayang. Sebab, orang sini cocok dengan wayang," paparnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Unesa Tawarkan Beasiswa S2 dan Posisi Dosen ke Marselino Ferdinan Usai Tampil Bagus di Timnas U-23

Unesa Tawarkan Beasiswa S2 dan Posisi Dosen ke Marselino Ferdinan Usai Tampil Bagus di Timnas U-23

Surabaya
Manajer Koperasi Diadili karena Gelapkan Uang Nasabah Rp 14 M di Banyuwangi

Manajer Koperasi Diadili karena Gelapkan Uang Nasabah Rp 14 M di Banyuwangi

Surabaya
Pria di Gresik Ditangkap Polisi atas Dugaan Pencabulan 2 Anak Tiri

Pria di Gresik Ditangkap Polisi atas Dugaan Pencabulan 2 Anak Tiri

Surabaya
Ramai Hajatan Pernikahan di Sidoarjo, Tamu Undangan Diberi Kasur Lipat

Ramai Hajatan Pernikahan di Sidoarjo, Tamu Undangan Diberi Kasur Lipat

Surabaya
9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

Surabaya
Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Surabaya
Begal Payudara di Situbondo Tertangkap Warga, Pelaku Terancam 9 Tahun Penjara

Begal Payudara di Situbondo Tertangkap Warga, Pelaku Terancam 9 Tahun Penjara

Surabaya
Komplotan Pencuri Ban Serep Ditangkap Polisi di Tol KLBM

Komplotan Pencuri Ban Serep Ditangkap Polisi di Tol KLBM

Surabaya
Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Surabaya
Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Surabaya
Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga 'Powerbank'

Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga "Powerbank"

Surabaya
Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Surabaya
Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Memaksa Minta Donasi untuk Palestina, 2 WNA Diamankan Imigrasi

Memaksa Minta Donasi untuk Palestina, 2 WNA Diamankan Imigrasi

Surabaya
Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com