Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perusahaan Jack Ma Lirik Gedung MCC di Malang, Ekonomi Kreatif Jatim Segera "Go International"

Kompas.com - 26/05/2023, 15:12 WIB
Nugraha Perdana,
Farid Assifa

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Gedung Malang Creative Center (MCC) di Kota Malang, Jawa Timur mulai dilirik investor luar negeri.

Pengusaha asal Tiongkok, Jack Ma melalui perusahaannya Alibaba berencana untuk datang ke Malang.

Hal itu diungkapkan oleh Wali Kota Malang, Sutiaji pada Jumat (26/5/2023). Sejauh ini, pihak Kedutaan Besar RI untuk Tiongkok sudah survei ke Gedung MCC.

"Pak Dubes sudah mensurvei, harapannya nanti infonya Jack Ma dengan Alibaba ke sana (MCC)," kata Sutiaji.

Baca juga: Kloset Jongkok di Gedung MCC Malang Akhirnya Dipasangi Sekat

Sutiaji berharap, kerja sama Pemkot Malang dengan perusahaan Jack Ma dapat menggeliatkan para pelaku ekonomi kreatif di Jawa Timur untuk "Go International".

"Mudah-mudahan, dari kedutaan besar sudah mengutus perwakilan nanti biar itu urusannya Pak Dubes, bisa menyambungkan, dan untuk menggairahkan ekonomi kreatif di Indonesia, kapannya belum tahu, masih survei," katanya.

Sebagai informasi, Gedung MCC yang terletak di Jalan Ahmad Yani, Kota Malang, itu dibangun oleh Pemkot Malang. Berbagai aktivitas kreatif seperti event seringkali digelar di dalamnya.

Pemkot Malang kerap mengajak para pelaku ekonomi kreatif (ekraf) seperti penulis, pengusaha UMKM, penyedia jasa acara, industri di bidang teknologi dan lainnya untuk berkolaborasi di gedung MCC.

Para pelaku ekraf bisa berkantor atau memanfaatkan fasilitas yang ada di gedung MCC selama beberapa waktu.

Gedung MCC juga diperuntukkan bagi berbagai komunitas untuk menggelar kegiatan-kegiatan yang sifatnya pemberdayaan masyarakat.

Berbagai profesi bisa disiapkan di gedung MCC untuk dipertemukan dengan dunia usaha, dunia industri, dan dunia kerja.

Gedung dengan tinggi delapan lantai itu dilengkapi sejumlah fasilitas seperti bioskop, co-working space, kafe, ruang teater, ruang workshop, ruang pameran dan lainnya.

Gedung MCC dibangun untuk mewadahi bagi para pelaku 17 sub sektor ekraf, yakni: arsitektur, film, fotografi, kriya, kuliner, seni rupa, desain produk, aplikasi, game, televisi dan radio, fesyen, pertunjukan, desain interior, periklanan, penerbitan, DKV, dan musik.

Baca juga: 2 Bus TNI AL Terobos Palang Pelintasan Kereta Api di Kota Malang, Videonya Viral

Kini, dari 17 subsektor yang telah mengisi MCC, terdapat 200 pelaku ekraf yang berkolaborasi, diantaranya seperti aplikasi dengan jumlah 65 jenis.

Kemudian kriya 43 unit dan kuliner 55 jenis. Selain itu, juga ada fashion, fotografi, game, arsitektur, desain komunikasi dan visual (DKV), televisi dan radio dan lainnya. Selain itu, gedung MCC juga menjadi tempat inkubasi para pelaku UMKM.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Surabaya
Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Surabaya
Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com