SAMPANG, KOMPAS.com – Sebuah video berdurasi 1 menit yang memperlihatkan mobil Totoya Avanza dalam kondisi ringsek di depan kantor Koramil Sokobana, Kabupaten Sampang, Jawa Timur, viral di media sosial.
Dalam video tersebut terdapat keterangan bahwa mobil mengalami kecelakaan karena insiden tembak-menembak. Perekam juga menunjukkan kondisi di bagian dalam mobil, termasuk bercak darah.
"Saleng tembak-saleng tembak nikah malemah. Sopireh buruh," kata perekam video itu dengan Bahasa Madura. Adapun artinya lebih kurang saling tembak tadi malam dan sopirnya lari.
Baca juga: Pengemudi Tewas Terjebak di Dalam Mobil yang Terbakar di Malang, Tak Diketahui karena Lokasi Sepi
Kepala Seksi Humas Polres Sampang Inspektur Sujianto membantah bahwa kecelakaan terjadi karena tembak-menembak.
Namun, dia membenarkan bahwa telah terjadi kecelakaan mobil di depan kantor Koramil Sakobana pada Senin (1/5/2023) pukul 01.00 WIB.
“Video yang viral itu benar kecelakaan. Namun, narasinya salah karena penyebabnya disebut ditembak. Padahal, itu kecelakaan tunggal,” kata Sujianto saat dihubungi melalui telepon seluler, Rabu (3/5/2023).
Baca juga: Kesal Disalip Truk, Pengemudi Mobil Keluarkan Air Soft Gun dan Pukul Kernet
Menurut Sujianto, mobil yang mengalami kecelakaan tunggal itu dikendarai oleh warga asal Kabupaten Bangkalan.
Mobil tersebut mengangkut tujuh penumpang dengan perincian satu bayi, dua anak-anak, dan empat orang dewasa, termasuk sopir.
“Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut. Sebagian hanya luka lecet dan luka ringan, meskipun di dalam mobil ada ceceran darah,” terang Sujianto.
Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara dan pemeriksaan yang dilakukan oleh Polsek Sokobana, mulanya mobil melaju dari arah timur ke barat.
Sebelum kecelakaan, mobil melaju kencang kemudian mendahului motor di depannya.
Namun, tiba-tiba ada kucing melintas. Sopir mobil terkejut dan secara refleks membanting setir ke arah kanan hingga keluar jalur dan menabrak tiang listrik di depan kantor Koramil Sokobana.
“Peristiwa itu kecelakaan tunggal, bukan karena ada aksi kejahatan. Semua penumpang selamat,” ungkapnya.
Baca juga: Pria di Sampang Nekat Bunuh Adik Kandung karena Dianggap Penyebab Kematian Sang Istri
Sujianto mengimbau kepada masyarakat agar tidak mudah menyebarkan informasi sebelum tahu betul kronologinya.
Menurut dia, informasi yang salah sangat membahayakan dan bisa menyebabkan perselisihan di masyarakat.
Warga juga diminta tak mudah percaya dengan informasi hoaks, apalagi menyebarkannya hingga banyak diperbincangkan masyarakat.
“Mari kita semuanya waspada untuk tidak menyebarkan hoaks dan memercayai informasi yang belum jelas sumbernya,” tandasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.