Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pantai Watu Pecak Lumajang Dipenuhi Sampah Usai Perayaan Lebaran Ketupat, Tempat Pembuangan Dirasa Kurang

Kompas.com - 02/05/2023, 18:41 WIB
Miftahul Huda,
Krisiandi

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Kawasan Wisata Pantai Watu Pecak di Desa Selok Awar Awar, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur dipenuhi sampah pasca perayaan Lebaran Ketupat (H+7 hari raya Idul Fitri).

Berbagai macam sampah, mulai dari sampah plastik hingga janur bekas bungkus ketupat bertebaran di sepanjang pantai dengan pasir hitam ini.

Padahal, pengunjung Pantai Watu Pecak relatif masih tinggi meski masa libur Lebaran telah usai.

Kompas.com sempat berkunjung langsung ke Kawasan Wisata Pantai Watu Pecak pada Selasa (2/5/2023).

Baca juga: Tiga Wisatawan Terseret Ombak di Pantai Mbah Drajit Lumajang

Menurut pantauan Kompas.com, hamparan pasir hitam di pantai ini hampir dipenuhi dengan sampah. Di beberapa titik, tampak tumpukan sampah di atas hamparan pasir dan siap angkut.

Sampah berserakan di sepanjang mata memandang.

Sebenarnya, ada tempat sampah di beberapa titik yang disediakan pengelola wisata. Namun, jaraknya cukup jauh dengan area bibir pantai atau sekitar 50 meter. 

Safrin, salah satu pengunjung, mengaku risih melihat pemandangan di Pantai Watu Pecak.

Menurutnya, dengan banyaknya sampah, selain membut pengunjung tidak nyaman berlama-lama di pantai, juga membuat tempat ini tidak menarik digunakan sebagai tempat berswafoto.

"Miris juga sih. Karena ini kan wisata alam yang harusnya kita jaga, malah banyak sampah seperti ini. Ya enggak nyaman, buat foto ya kurang bagus," kata Safrin.

Baca juga: Buntut Konser Ricuh, Pemkab Lumajang Akan Panggil Penyewa Permandian Alam Selokambang

Safrin berharap, para pengunjung harusnya lebih bisa menjaga kebersihan. Selain itu, pihak pengelola menyediakan tempat sampah untuk para pengunjung di sekitar pantai.

Sebab, kata Safrin, selama ia berkunjung ke pantai ini, belum menemukan tempat sampah untuk para pengunjung.

"Harapannya yang datang ya sadar lah sama-sama dijaga kebersihan. Sama pengelola juga dikasih tempat sampah," harapnya.

Sementara, Anam, pengunjung lain yang datang bersama keluarganya mengaku kecewa saat datang ke Pantai Watu Pecak.

Ia sengaja datang pasca libur Lebaran untuk menghindari keramaian malah disambut dengan banyaknya sampah di sekitar pantai.

Baca juga: Remaja di Lumajang Tewas Tersambar Petir di Pantai Mbah Drajit, Diduga Sempat Operasikan Ponsel

"Baru kesini supaya tidak terlalu ramai. Enak begini tidak ramai. (Sampah) Ya mengganggu sekali untuk keindahan pantai. Harusnya kan harus dijaga. Ya kurang nyaman," jelasnya.

Terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lumajang Hertutik mengatakan, pihaknya telah merancang kegiatan bersih-bersih pantai bersama masyarakat pada akhir Juni 2023.

"Ada agenda resik-resik pantai bulan Juni 22-23. Agenda besar event," ujarnya singkat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sederet Fakta Fortuner Masuk Jurang di Kawasan Bromo, 4 Orang Tewas, Diduga Melaju dengan Kecepatan Tinggi

Sederet Fakta Fortuner Masuk Jurang di Kawasan Bromo, 4 Orang Tewas, Diduga Melaju dengan Kecepatan Tinggi

Surabaya
Ahmad Dhani Masuk Bursa Pilkada Surabaya 2024 dari Gerindra

Ahmad Dhani Masuk Bursa Pilkada Surabaya 2024 dari Gerindra

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
PKB Usung Seorang Kades Maju di Pilkada Jombang

PKB Usung Seorang Kades Maju di Pilkada Jombang

Surabaya
Tabrakan Mobil Boks Vs Truk Trailer di Gresik, 2 Luka dan Jalur Pantura Sempat Macet

Tabrakan Mobil Boks Vs Truk Trailer di Gresik, 2 Luka dan Jalur Pantura Sempat Macet

Surabaya
Cerita Pencari Rumput Asal Lamongan Naik Haji: Yang Uangnya Miliaran Belum Tentu Berangkat kalau Allah Tak Menghendaki

Cerita Pencari Rumput Asal Lamongan Naik Haji: Yang Uangnya Miliaran Belum Tentu Berangkat kalau Allah Tak Menghendaki

Surabaya
Suami Kecanduan Judi Online, 179 Wanita di Bojonegoro Gugat Cerai

Suami Kecanduan Judi Online, 179 Wanita di Bojonegoro Gugat Cerai

Surabaya
Cak Thoriq Resmi Diusung PKB Jadi Bacabup Lumajang

Cak Thoriq Resmi Diusung PKB Jadi Bacabup Lumajang

Surabaya
Rumah Korban Fortuner Terjun ke Jurang di Bromo Sempat Didatangi Orang

Rumah Korban Fortuner Terjun ke Jurang di Bromo Sempat Didatangi Orang

Surabaya
Eks Kepala Bea Cukai DIY Disebut Terima Gratifikasi Total Rp 23 Miliar Termasuk Rp 100 Juta dari Suami Maia Estianty

Eks Kepala Bea Cukai DIY Disebut Terima Gratifikasi Total Rp 23 Miliar Termasuk Rp 100 Juta dari Suami Maia Estianty

Surabaya
Bank BPRS Bhakti Sumekar Milik Pemkab Sumenep Merugi, Satu Cabang Resmi Tutup

Bank BPRS Bhakti Sumekar Milik Pemkab Sumenep Merugi, Satu Cabang Resmi Tutup

Surabaya
Korban Prostitusi Anak di Surabaya Mengaku Dianiaya Muncikari

Korban Prostitusi Anak di Surabaya Mengaku Dianiaya Muncikari

Surabaya
Kasus Balon Udara Meledak di Ponorogo, Polisi Tangkap 15 Terduga Pelaku

Kasus Balon Udara Meledak di Ponorogo, Polisi Tangkap 15 Terduga Pelaku

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com