Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayi Meninggal Diduga Kaget Usai Dengar Suara Mercon, Ini Penjelasan RS

Kompas.com - 28/04/2023, 18:55 WIB
Hamzah Arfah,
Khairina

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.com - Perwakilan dari pihak Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan (RSML) membenarkan, bila sempat menerima kedatangan bayi yang berusia sekitar 38 hari dan keluarganya.

Penanganan dan upaya medis sempat dilakukan RSML, namun tidak dapat menolong menyelamatkan nyawa bayi malang tersebut.

Bayi tersebut merupakan anak kedua dari pasangan Nur Hasyim (35) dan Nur Faizah (28), warga Desa Jatirembe, Kecamatan Benjeng, Gresik, Jawa Timur.

Baca juga: Bayi 38 Hari di Gresik Meninggal, Diduga Kaget Dengar Suara Mercon

Oleh pihak keluarga, bayi naas tersebut meninggal dunia ditengarai akibat kaget mendengar suara letusan dari mercon.

"Dapat kami sampaikan, bahwa benar RSML menerima rujukan atas nama pasien by HDN, dari RS Denisa Gresik dalam kondisi tidak sadar/kritis," ujar Humas RSML Sabiq Fajar Rozaq, saat dikonfirmasi, Jumat (28/4/2023).

"Kami telah berupaya memberikan pertolongan dan penanganan kegawatdaruratan di RSML, dan akhirnya pada tanggal 27 April 2023, pasien dinyatakan meninggal dunia," lanjut Sabiq.

Sabiq mewakili RSML menjelaskan, pihaknya menerima kedatangan bayi tersebut dengan diantarkan oleh keluarganya, dengan kondisi bayi sudah tidak sadarkan diri.

Kendati demikian, pihak RSML tetap mengupayakan serangkaian tindakan medis untuk dapat memberikan pertolongan terhadap bayi malang tersebut.

Pada saat datang di RSML dengan kondisi yang sudah kritis, bayi malang tersebut langsung ditangani oleh petugas medis yang berada di IGD (ICU), dengan dukungan peralatan medis.

Hanya saja, Sabiq, atas instruksi dari tim dokter dan manajemen RSML, enggan menjelaskan secara detail penyebab bayi malang tersebut hingga akhirnya menghembuskan nafas terakhir.

"Sebelumnya kami sampaikan, bahwa RSML diwajibkan dan terikat oleh regulasi negara untuk menjaga rahasia medis pasien, baik selama masih hidup ataupun bahkan setelah meninggal dunia," kata Sabiq.

Baca juga: Kisah Pilu Bayi 38 Hari di Gresik Meninggal, Diduga akibat Dengar Ledakan Keras Mercon Tetangga

"Atas dasar tersebut, baik dari tim dokter yang menangani maupun pihak RSML, kami sampaikan permohonan maaf. Karena tidak bisa memberikan penjelasan lebih detail, terkait informasi medis pasien tersebut," tutur Sabiq.

 

Pengakuan keluarga

Sebelumnya bibi dari bayi malang tersebut, Nufus (22), saat dikonfirmasi terpisah sempat memaparkan kronologi hingga keponakannya tersebut meninggal dunia.

Di mana Nufus dan pihak keluarga menengarai, bayi naas tersebut meninggal dunia usai kaget mendengar suara mercon yang disulut oleh salah seorang tetangganya pada saat malam Hari Raya Idul Fitri, Sabtu (22/4/2023). 

"Kejadiannya itu malam Hari Raya (Sabtu malam), setelah ada salah seorang tetangga yang menyulut mercon. Tiba-tiba dedek (bayi tersebut) langsung kejang-kejang dan kondisinya drop," ujar Nufus.

Halaman:


Terkini Lainnya

10 Tahun Diteror Foto Mesum, Wanita di Surabaya Laporkan Teman SMP ke Polisi

10 Tahun Diteror Foto Mesum, Wanita di Surabaya Laporkan Teman SMP ke Polisi

Surabaya
Cerita Supiyah, Tukang Pijat asal Surabaya yang Pergi Naik Haji

Cerita Supiyah, Tukang Pijat asal Surabaya yang Pergi Naik Haji

Surabaya
Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Surabaya
Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Surabaya
PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Surabaya
Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Surabaya
Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Surabaya
Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Surabaya
Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Surabaya
Cerita Perempuan di Surabaya 10 Tahun Diteror Foto Mesum oleh Teman SMP

Cerita Perempuan di Surabaya 10 Tahun Diteror Foto Mesum oleh Teman SMP

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com