Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video Pemuda Mengaku Dianiaya Polisi di Situbondo, Polres: Tak Ada Penganiayaan

Kompas.com - 13/04/2023, 21:41 WIB
Ridho Abdullah Akbar,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SITUBONDO, KOMPAS.com - Beredar video yang memperlihatkan pemuda marah-marah karena diduga dianiaya oknum polisi lalu lintas. Video berdurasi dua menit itu sempat viral di sosial media.

Kasi Propam Polres Situbondo, Iptu Harsono membenarkan bahwa rekaman CCTV dugaan penganiayaan dan rekaman video tersebut terjadi di Situbondo. Polisi dalam video tersebut bertugas di Mapolres Situbondo.

Namun, dirinya membantah narasi dalam rekaman tersebut. Pihaknya tidak menemukan adanya penganiayaan seperti yang disebut dalam rekaman video tersebut.

Baca juga: Mahasiswa di Situbondo Dibacok Orang Tak Dikenal, Polisi Panggil 3 Saksi

“Kronologi sebenarnya, anggota kami berinisial H yang bertugas piket di pos lalu lintas di Pasir Putih mendapat laporan masyarakat jika di lokasi Simpang 3 Klatakan hingga Jembatan Merah Desa Klatakan sering terjadi balap liar. Saat tiba di lokasi terdapat dua sepeda motor salah satunya milik Joyo (Joyo Amir Hamzah) yang di dalam video mengaku dipukul itu," kata Harsono dalam rilis tertulis, Rabu (12/4/2023).

Menurut Harsono, polisi waktu itu mendapati dua sepeda motor, sehingga dilakukan penilangan secara manual. Namun, pemilik menolak ditilang dan mencoba melarikan diri.

Baca juga: Pompa Air Rusak, 141 Keluarga di Desa Jatisari Situbondo Krisis Air Bersih

 

Sempat terjadi tarik-menarik, sampai Joyo terjatuh dan terlihat seperti terjadi tindakan kekerasan.

"Joyo dan temannya membuat video atas dasar emosi ke petugas sehingga kemudian video tersebut viral karena narasi yang dibuat dalam video,” ucapnya.

Namun, antara polisi dan Joyo sudah berdamai. Joyo meminta maaf kepada pihak Polres Situbondo.

Joyo Amir Hamzah (23), warga Desa Balung, Kecamatan Kendit, Kabupaten Situbondo, meminta maaf kepada pihak kepolisian karena telah melanggar dengan berkendara menggunakan sepeda motor tanpa SIM dan STNK. 

"Saya minta maaf karena bekendara sepeda motor tanpa SIM dan STNK, dan berkendara motor protolan melihat balap liar," ucapnya dalam video singkat yang dikirimnya kepada Polres Situbondo.

Dia juga menyatakan bahwa pemukulan terhadapnya oleh anggota kepolisian tidak benar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Surabaya
KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

Surabaya
Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Surabaya
Motif Suami di Malang Aniaya Istri yang Hamil, Tak Terima Korban Bertemu Teman Masa Sekolah

Motif Suami di Malang Aniaya Istri yang Hamil, Tak Terima Korban Bertemu Teman Masa Sekolah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
2 Personel Kepolisian di Lamongan Diberhentikan dengan Tidak Hormat

2 Personel Kepolisian di Lamongan Diberhentikan dengan Tidak Hormat

Surabaya
Kisah Perjuangan Seorang Petani di Banyuwangi Kenalkan Metode Hitung Cepat untuk Pendidikan Anak-anak Desa

Kisah Perjuangan Seorang Petani di Banyuwangi Kenalkan Metode Hitung Cepat untuk Pendidikan Anak-anak Desa

Surabaya
Polisi Identifikasi Kelompok Anarko Saat Aksi May Day di Surabaya

Polisi Identifikasi Kelompok Anarko Saat Aksi May Day di Surabaya

Surabaya
Soal Dugaan ODGJ 'Dijual' di Jember, Camat: Tidak seperti Itu

Soal Dugaan ODGJ "Dijual" di Jember, Camat: Tidak seperti Itu

Surabaya
Mari Bantu Nenek Hotipah dan Putriya yang Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reyot, Tidur Beralaskan Tikar

Mari Bantu Nenek Hotipah dan Putriya yang Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reyot, Tidur Beralaskan Tikar

Surabaya
Golkar Siapkan Menantu Soekarwo untuk Pilkada Surabaya

Golkar Siapkan Menantu Soekarwo untuk Pilkada Surabaya

Surabaya
Sopir Mengantuk, Mobil Rombongan Keluarga dari Blora Terperosok ke Saluran Irigasi di Magetan

Sopir Mengantuk, Mobil Rombongan Keluarga dari Blora Terperosok ke Saluran Irigasi di Magetan

Surabaya
Suami di Kota Malang Aniaya Istri yang Mengandung 4 Bulan

Suami di Kota Malang Aniaya Istri yang Mengandung 4 Bulan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com