Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Jembatan Penghubung Desa di Situbondo Putus Diterjang Banjir

Kompas.com - 01/03/2023, 22:04 WIB
Ridho Abdullah Akbar,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SITUBONDO, KOMPAS.com - Ratusan rumah di Kabupaten Situbondo terendam banjir setelah hujan deras mengguyur wilayah itu pada Selasa (28/2/2023). 

Kapolsek Jatibanteng AKP Subandrio mengatakan, dua jembatan penghubung desa putus akibat banjir.

Baca juga: Banjir Landa 3 Kecamatan di Situbondo, 616 Rumah Terendam

"Jembatan rusak 100 persen hancur dan sudah tidak bisa dilewati kembali," ujar Subandrio kepada Kompas.com, Rabu (1/3/2023).

Subandrio menjelaskan, jembatan pertama membentang di atas Sungai Basian dan menghubungkan Desa Jatibanteng, Desa Sumberanyar, Desa Semambung, dan Desa Pategalan.

Sedangkan jembatan kedua membentang di Sungai Patemon dan menghubungkan Desa Wringinanom dengan Desa Patemon.

"Jembatan yang menghubungan Desa Jatibanteng adalah jembatan swadaya baru dibangun dua minggu dan sudah hancur," ucapnya.

 

Jembatan di atas Sungai Basian itu memiliki panjang 200 meter dan dibangun dengan dana iuran warga bersama pemerintah desa. Ada ribuan kepala keluarga yang melintasi jembatan itu setiap harinya.

Sementara jembatan kedua merupakan fasilitas cadangan jika jembatan utama mengalami kerusakan. Sekarang fasilitas cadangan yang dibangun secara swadaya itu juga hilang dibawa banjir.

"Terpaksa masyarakat harus mutar jika ingin melintas, harus melewati Kecamatan Besuki dan melewati jarak 12 kilometer, ya sekitar 30 menitan," katanya.

Menurut Subandrio, banyak siswa yang melewati jembatan tersebut. Khususnya, anak-anak yang sekolah di SDN 1 Jatibanteng.

Baca juga: Gelombang Tinggi, Sejumlah Kapal di Situbondo Tunda Keberangkatan

"Mayoritas anak di beberapa desa tersebut sekolah ke Jatibanteng dari SD sampai SMA," katanya.

Banjir yang terjadi kemarin tercatat di BPBD Kabupaten Situbondo merendam 644 rumah warga di empat kecamatan yakni Besuki, Subo, Kendit dan Banyuglugur. BPBD memprediksi kerugian akibat banjir itu mencapai ratusan juta rupiah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Surabaya
Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga 'Powerbank'

Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga "Powerbank"

Surabaya
Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Surabaya
Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Memaksa Minta Donasi untuk Palestina, 2 WNA Diamankan Imigrasi

Memaksa Minta Donasi untuk Palestina, 2 WNA Diamankan Imigrasi

Surabaya
Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Surabaya
Balon Udara Jatuh dan Meledak di Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Luka

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Luka

Surabaya
Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Surabaya
KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

Surabaya
Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Surabaya
Motif Suami di Malang Aniaya Istri yang Hamil, Tak Terima Korban Bertemu Teman Masa Sekolah

Motif Suami di Malang Aniaya Istri yang Hamil, Tak Terima Korban Bertemu Teman Masa Sekolah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
2 Personel Kepolisian di Lamongan Diberhentikan dengan Tidak Hormat

2 Personel Kepolisian di Lamongan Diberhentikan dengan Tidak Hormat

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com