Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan Tol Kertosono-Kediri Disebut Molor, Ini Sebabnya

Kompas.com - 25/02/2023, 17:23 WIB
Usman Hadi ,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

NGANJUK, KOMPAS.comPembangunan Tol Kertosono-Kediri disebut molor dari target yang dicanangkan pemerintah. Bahkan, saat ini progres pembebasan lahan masih nol persen.

“Masih nol persen (pembebasan lahan), baru dua desa yang dimusyawarahkan, tapi ya ini percepatan,” ujar Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pengadaan Tanah Tol Kertosono-Kediri, Kartika Sari, kepada Kompas.com, Sabtu (25/2/2023).

Baca juga: Profil Tol Kertosono-Kediri, Calon Akses Pendukung Bandara Gudang Garam

Padahal, merujuk Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) seharusnya proyek Tol Kertosono-Kediri mulai dibangun tahun 2021.

Tika, sapaan akrab Kartika Sari, tak menampik PPJT tersebut. Menurutnya, molornya pembangunan Tol Kertosono-Kediri karena proses pengadaan tanah yang lama.

“Dalam pelaksanaan di lapangan kan banyak kendala untuk pengumpulan dokumen juga, pengukuran masing-masing bidangnya. Jadi memang kalau target kami memang tahun 2021 itu sudah selesai untuk pembebasan tanahnya,” lanjut dia.

Baca juga: 4 Anggota Keluarga Tokoh NU Magelang Meninggal dalam Kecelakaan di Tol Solo-Ngawi, Salah Satunya Gus Afan

Selain itu, kata Tika, mundurnya pembangunan proyek Tol Kertosono-Kediri juga disebabkan lantaran mundurnya Penetapan Lokasi (Penlok).

“Karena (waktu itu) ada transisi peraturan tentang pengadaan tanah yang baru PP No 19 tahun 2021 itu. Jadi kami menyesuaikan untuk dokumen perencanaannya,” papar Tika.

Adapun kini progres pembangunan Tol Kertosono-Kediri baru pada tahap appraisal.

Menurut Tika, sejauh ini proses appraisal baru rampung di dua desa di Kabupaten Kediri dan baru dimusyawarahkan. Kedua desa tersebut yakni Desa Sendang dan Banyakan di Kecamatan Banyakan.

Sementara di wilayah Kabupaten Nganjuk proses appraisal baru dilakukan di tiga desa dan prosesnya belum kelar. Ketiga desa tersebut yakni Desa Nglundo di Kecamatan Sukomoro, dan Sambirejo serta Wates di Kecamatan Tanjunganom.

Baca juga: Resmikan Tol Semarang-Demak Seksi 2, Jokowi: Sekaligus sebagai Tanggul Laut

“Nganjuk ini kan kami baru mulai untuk tiga desa, Sambirejo, Nglundo, sama Wates, tiga desa ini dulu kami appraisal. Baru mulai minggu lalu sudah mulai turun ke lapangan KJPP-nya,” jelas Tika.

Tika menyebutkan, proses appraisal tersebut belum sepenuhnya rampung. Adapun setelah selesai, pihaknya akan mengadakan musyawarah dengan warga terdampak.

“Jika appraisal-nya keluar, baru kami musyawarahkan,” kata dia.

Baca juga: Detik-detik Kecelakaan di Tol Solo-Kertosono, Innova Tabrak Truk, 4 Anggota Keluarga Tokoh NU Magelang Meninggal

Untuk diketahui, jalan Tol Kertosono-Kediri nantinya akan memiliki panjang 20,7 kilometer. Ruas jalan tol ini berlokasi di dua kabupaten, yakni Kabupaten Nganjuk dan Kediri.

Lahan yang dibutuhkan untuk proyek Tol Kertosono-Kediri kurang lebih 2.149.363,36 meter persegi, dengan 1.768.183,54 meter persegi di antaranya berada di wilayah Kabupaten Nganjuk.

Berdasarkan data yang diterima Kompas.com, ada 16 desa di Kabupaten Nganjuk yang bakal dilalui Tol Kertosono-Kediri. Ke-16 desa tersebut berada di tiga kecamatan berbeda.

Kompas.com telah mencoba mengonfirmasi mengenai pembebasan lahan Tol Kertosono-Kediri yang lambat ke Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi, namun yang bersangkutan belum memberikan respons.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda Asal Ponorogo

Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda Asal Ponorogo

Surabaya
Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Surabaya
Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Surabaya
Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Surabaya
Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Surabaya
Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Surabaya
Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Surabaya
Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Surabaya
Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Surabaya
Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Surabaya
Aturan Baru soal Zonasi PPDB 2024 di Sumenep, Tak Bisa Asal Pindah KK

Aturan Baru soal Zonasi PPDB 2024 di Sumenep, Tak Bisa Asal Pindah KK

Surabaya
Umi Kalsum Rawat Anaknya yang Lumpuh di Rumah yang Nyaris Ambruk

Umi Kalsum Rawat Anaknya yang Lumpuh di Rumah yang Nyaris Ambruk

Surabaya
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 33.713 Penumpang KAI Bakal Berangkat dari Surabaya

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 33.713 Penumpang KAI Bakal Berangkat dari Surabaya

Surabaya
Pj Bupati Probolinggo Geram Portal Penghalang Kendaraan Overload Rusak

Pj Bupati Probolinggo Geram Portal Penghalang Kendaraan Overload Rusak

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com