TRENGGALEK,KOMPAS.com - Bupati Trenggalek Mochammad Nur Arifin menggunduli rambutnya. Hal itu dilakukan sebagai bentuk dukungan kepada penyintas kanker.
Aksi itu dilakukan Bupati Trenggalek di hadapan para penyintas kanker dan anggota tim penggerak PKK di Pendopo Manggala Praja, Senin (20/2/2023).
Baca juga: Polisi Tetapkan 4 Tersangka Kasus Pembalakan Sonokeling di Trenggalek, Pelaku Utama Masih Buron
"Ini dalam rangka peringatan hari kanker sedunia yang biasanya diperingati setiap tanggal 4 Februari," terang Bupati Trenggalek Mochammad Nur Arifin melalui pesan suara, Selasa (21/2/2023).
Saat digunduli tukang cukur, Nur Arifin disemangati istrinya yang juga Ketua Tim Penggerak PKK Novita Hardini.
Suasana yang awalnya formal, menjadi riuh tepuk tangan saat tamu undangan ikut memberi semangat.
Nur Arifin menambahkan, aksi itu merupakan bentuk dukungan kepada para penyintas kanker. Ia ingin menyampaikan pesan kepada pengidap kanker agar tetap percaya diri.
"Mereka tetap ganteng dan cantik, meski rambut rontok akibat treatment yang dilakoni. Jadi harus tetap percaya diri Insya Alah sembuh," kata Nur Arifin.
Bupati Trenggalek kagum dengan semangat para pengidap kanker.
"Rasa percaya diri dan semangat mereka terbebas dari kanker sangat luar biasa," ujar Nur Arifin.
Untuk melakukan sosialisasi dan deteksi dini penyakit kanker. tim penggerak PKK akan berkeliling ke 14 kecamatan bersama para penyintas.
"Masih stadium dua atau di fase-fase awal sudah terdeteksi. Harapannya penderita kanker di Trenggalek ini bisa terdeteksi dini dan bisa sembuh," kata Nur Arifin.
Baca juga: Truk Bermuatan Kayu Diduga Ilegal di Trenggalek Dikawal Mobil Pajero, Polisi Selidiki
"Jadi ini bentuk solidaritas saja. Saya ingin nemani mereka bawasanya kita tetap ganteng dan tetap cantik meskipun tanpa rambut," ujar Nur Arifin.
Nur Arifin mengaku baru dua kali menggunduli rambut seumur hidupnya. Bupati Trenggalek itu pertama kali menggunduli rambut saat berangkat ibadah haji.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.