Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

24 Sekolah di Lamongan Terendam Banjir akibat Luapan Bengawan Njero

Kompas.com - 16/02/2023, 18:42 WIB
Hamzah Arfah,
Andi Hartik

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.com - Banjir akibat luapan Bengawan Njero di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, pada Kamis (16/2/2023), tidak hanya merendam rumah dan area persawahan. Sejumlah gedung lembaga pendidikan atau sekolah juga turut kebanjiran.

Berdasarkan data di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamongan, ada 24 sekolah yang terendam banjir. Sekolah itu tersebar di Kecamatan Turi, Kalitengah, Karangbinangun dan Deket.

"Sampai dengan hari, data yang masuk, di Kecamatan Turi ada dua TK/PAUD dan tiga SD/MI yang kebanjiran. Kemudian di Karangbinangun ada tiga TK/PAUD, di Deket ada dua PAUD/TK dan tiga SD/MI. Paling parah itu di Kecamatan Kalitengah, ada tujuh TK/PAUD dan empat SD/MI," ujar Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan pada BPBD Lamongan, Muhammad Muslimin, Kamis.

Baca juga: Bengawan Njero Meluap, Ratusan Rumah Warga di Lamongan Kebanjiran

Muslimin menjelaskan, tinggi air yang merendam lembaga pendidikan dan sekolah di empat kecamatan tersebut bervariasi. Kendati demikian, beberapa sekolah dan lembaga pendidikan tersebut masih melangsungkan proses belajar mengajar seperti biasa, siswa masih belajar di sekolah.

"Memang ada yang airnya sampai masuk ke dalam kelas, tapi tidak parah. Siswa juga masih masuk (bersekolah)," ucap Muslimin.

Baca juga: Bupati Yuhronur Resmikan Infrastruktur di Lamongan Utara

Di antara lembaga pendidikan yang terendam banjir adalah Sekolah Dasar Negeri (SDN) Weduni dan SDN Sidomulyo di Kecamatan Deket. Air tidak hanya menggenangi halaman sekolah, namun juga memasuki ruangan kelas.

"Sebelumnya hanya halaman sekolah, baru dua hari terakhir ada kelas dan ruang guru yang kebanjiran. Ada tiga ruang kelas dan satu ruang guru yang terimbas banjir," kata guru SDN Weduni, Atekan.

Sebelum kelas dan ruang guru terimbas, kata Atekan, halaman sekolahan lebih dulu kebanjiran mulai pekan lalu.

Atekan menyebut, untuk aktivitas belajar mengajar masih tetap digelar seperti biasa di dalam kelas. Sementara untuk menuju ruang kelas, para guru membuat jembatan bantu dari batu kumbung. Jembatan bantu itu dipasang dari jalan kampung menuju ke area sekolah. Para siswa belajar di dalam kelas tanpa memakai alas kaki.

Bupati Lamongan Yuhronur Efendi meminta, lembaga pendidikan atau sekolah yang terdampak banjir untuk segera dibantu penanganannya dan dicarikan solusi, sehingga proses belajar mengajar tetap berlangsung.

"Bagi sekolah-sekolah yang terdampak banjir, agar cepat ditangani dan dicarikan solusi. Jangan sampai proses belajar mengajar berhenti. Bisa juga memanfaatkan balai desa untuk belajar (sementara),” tutur Yuhronur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bus Jurusan Bojonegoro-Surabaya Terguling, 2 Orang Tewas

Bus Jurusan Bojonegoro-Surabaya Terguling, 2 Orang Tewas

Surabaya
Tak Kuat Menanjak, Bus Terguling di Malang, 5 Orang Luka Berat

Tak Kuat Menanjak, Bus Terguling di Malang, 5 Orang Luka Berat

Surabaya
PDI-P dan PKB Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Malang

PDI-P dan PKB Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Malang

Surabaya
Kecelakaan Beruntun di Jalur Jember-Banyuwangi, Truk Tabrak Pemotor hingga Tewas

Kecelakaan Beruntun di Jalur Jember-Banyuwangi, Truk Tabrak Pemotor hingga Tewas

Surabaya
Tolak Posisi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Khofifah Pilih Maju Pilkada Jatim 2024

Tolak Posisi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Khofifah Pilih Maju Pilkada Jatim 2024

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Pentingnya Peran Guru dalam Menjaga Toleransi Antarumat Beragama

Pentingnya Peran Guru dalam Menjaga Toleransi Antarumat Beragama

Surabaya
Unesa Tawarkan Beasiswa S2 dan Posisi Dosen ke Marselino Ferdinan Usai Tampil Bagus di Timnas U-23

Unesa Tawarkan Beasiswa S2 dan Posisi Dosen ke Marselino Ferdinan Usai Tampil Bagus di Timnas U-23

Surabaya
Manajer Koperasi Diadili karena Gelapkan Uang Nasabah Rp 14 M di Banyuwangi

Manajer Koperasi Diadili karena Gelapkan Uang Nasabah Rp 14 M di Banyuwangi

Surabaya
Pria di Gresik Ditangkap Polisi atas Dugaan Pencabulan 2 Anak Tiri

Pria di Gresik Ditangkap Polisi atas Dugaan Pencabulan 2 Anak Tiri

Surabaya
Ramai Hajatan Pernikahan di Sidoarjo, Tamu Undangan Diberi Kasur Lipat

Ramai Hajatan Pernikahan di Sidoarjo, Tamu Undangan Diberi Kasur Lipat

Surabaya
9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

Surabaya
Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com