Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bengawan Njero Meluap, Ratusan Rumah Warga di Lamongan Kebanjiran

Kompas.com - 14/02/2023, 17:05 WIB
Hamzah Arfah,
Andi Hartik

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.com - Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, dalam beberapa hari terakhir, menyebabkan Bengawan Njero meluap. Akibatnya, ratusan rumah warga yang berada di aliran sungai tersebut kebanjiran.

Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamongan, Muhammad Muslimin mengatakan, ratusan rumah yang terendam banjir itu tersebar di lima kecamatan, yakni Kecamatan Turi, Kalitengah, Karangbinangun, Deket dan Glagah. Ketinggian air banjir bervariasi.

"Hujan dalam beberapa hari terakhir membuat air Bengawan Njero meluap. Ini menyebabkan sekitar 20-an desa yang ada di Kecamatan Kalitengah, Deket, Turi, Karangbinangun dan Glagah kebanjiran," ujar Muslimin saat dikonfirmasi, Selasa (14/2/2023).

Baca juga: Kecelakaan Saat Berangkat Dinas, Anggota Polisi Asal Lamongan Tewas

Muslimin menjelaskan, banjir di Kecamatan Turi melanda enam dusun di Desa Putatkumpul. Sebanyak 292 rumah warga terendam banjir dengan ketinggian air sekitar 15 hingga 30 sentimeter.

"Di Kecamatan Kalitengah (yang kebanjiran) ada Desa Bojoasri, Samosari, Tiwet, Gambuan dan Blajo. Total ada 312 rumah yang kebanjiran," ucap Muslimin.

Baca juga: Video Tambal Jalan Berlubang Viral, Gufron Didapuk Jadi Duta Keselamatan Polres Lamongan

Sementara banjir yang terjadi di Kecamatan Karangbinangun melanda Desa Waruk, Sowowinangun, Blawi, Karanganom, Ketapangtelu, Sukorejo, Putatbangah, Barangayam dan Pendowolimo. Ada sebanyak 120 rumah warga yang kebanjiran.

"Untuk Kecamatan Deket, ada Desa Tukkerto, Laladan, Sidomulyo dan Weduni. Ada 95 rumah warga yang kebanjiran, ketinggian air antara 2 hingga 10 sentimeter," kata Muslimin.

Adapun banjir yang terjadi pada Kecamatan Glagah melanda Desa Morocalan, Soko, Rayunggumuk dan Gempolpendowo. Total ada sebanyak 42 rumah warga yang terendam banjir dengan ketinggian air sekitar 2 hingga 10 sentimeter.

"Tidak hanya melanda rumah warga, banjir di beberapa desa itu juga merendam akses jalan, tambak dan juga beberapa sarana prasarana yang ada," tutur Muslimin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Surabaya
Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Surabaya
Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com