LAMONGAN, KOMPAS.com - Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, dalam beberapa hari terakhir, menyebabkan Bengawan Njero meluap. Akibatnya, ratusan rumah warga yang berada di aliran sungai tersebut kebanjiran.
Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamongan, Muhammad Muslimin mengatakan, ratusan rumah yang terendam banjir itu tersebar di lima kecamatan, yakni Kecamatan Turi, Kalitengah, Karangbinangun, Deket dan Glagah. Ketinggian air banjir bervariasi.
"Hujan dalam beberapa hari terakhir membuat air Bengawan Njero meluap. Ini menyebabkan sekitar 20-an desa yang ada di Kecamatan Kalitengah, Deket, Turi, Karangbinangun dan Glagah kebanjiran," ujar Muslimin saat dikonfirmasi, Selasa (14/2/2023).
Baca juga: Kecelakaan Saat Berangkat Dinas, Anggota Polisi Asal Lamongan Tewas
Muslimin menjelaskan, banjir di Kecamatan Turi melanda enam dusun di Desa Putatkumpul. Sebanyak 292 rumah warga terendam banjir dengan ketinggian air sekitar 15 hingga 30 sentimeter.
"Di Kecamatan Kalitengah (yang kebanjiran) ada Desa Bojoasri, Samosari, Tiwet, Gambuan dan Blajo. Total ada 312 rumah yang kebanjiran," ucap Muslimin.
Baca juga: Video Tambal Jalan Berlubang Viral, Gufron Didapuk Jadi Duta Keselamatan Polres Lamongan
Sementara banjir yang terjadi di Kecamatan Karangbinangun melanda Desa Waruk, Sowowinangun, Blawi, Karanganom, Ketapangtelu, Sukorejo, Putatbangah, Barangayam dan Pendowolimo. Ada sebanyak 120 rumah warga yang kebanjiran.
"Untuk Kecamatan Deket, ada Desa Tukkerto, Laladan, Sidomulyo dan Weduni. Ada 95 rumah warga yang kebanjiran, ketinggian air antara 2 hingga 10 sentimeter," kata Muslimin.
Adapun banjir yang terjadi pada Kecamatan Glagah melanda Desa Morocalan, Soko, Rayunggumuk dan Gempolpendowo. Total ada sebanyak 42 rumah warga yang terendam banjir dengan ketinggian air sekitar 2 hingga 10 sentimeter.
"Tidak hanya melanda rumah warga, banjir di beberapa desa itu juga merendam akses jalan, tambak dan juga beberapa sarana prasarana yang ada," tutur Muslimin.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.