Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Truk Tabrak Bus Rombongan Peziarah di Lumajang, 1 Orang Luka Parah

Kompas.com - 03/02/2023, 18:15 WIB
Miftahul Huda,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Bus pariwisata yang mengangkut 55 orang peziarah menabrak truk trailer pengangkut kayu.

Akibatnya sopir truk bernama Suhairi mengalami luka berat.

Peristiwa tersebut terjadi di Desa Klakah, Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Kamis (2/2/2023) tengah malam.

Baca juga: Pikap di Lumajang Terjun ke Sungai Usai Pecah Ban, 1 Penumpang Hilang

Kronologi

Salah satu saksi mata Indra mengatakan, truk pengangkut kayu itu melaju dari arah utara atau Probolinggo dengan kecepatan sedang.

Namun, menurut Indra, tiba-tiba laju truk tidak stabil dan terus serong ke kanan hingga keluar dari jalurnya.

"Sebenarnya kecepatannya tidak tinggi, tapi truknya ini tiba-tiba belok ke kanan dan langsung tabrakan," kata Indra.

Baca juga: 6 Pendaki Gunung Lemongan Lumajang Dihukum, Buntut Dugaan Prank Mengaku Tersesat

Kanit Laka Lantas Satlantas Polres Lumajang Ipda Loni Roi mengatakan, bus pariwisata itu diketahui membawa 55 orang penumpang dengan satu orang sopir dan satu kondektur.

Kecelakaan bermula saat bus dengan nomor polisi AA 1424 ED yang dikemudikan Suliyono (49) melaju dengan kecepatan sedang dari arah Jember menuju Probolinggo.

Sesampainya di Klakah, bus berpapasan dengan truk pengangkut kayu dengan nomor polisi N 9446 UO yang dikemudikan Suhairi (66).

Namun Suhairi kehilangan kendali atas kendaraan yang ditumpanginya hingga keluar dari marka jalan.

Tabrakan dua kendaraan besar ini pun tidak bisa dihindarkan.

Beruntung, seluruh penu penumpang bus selamat dan hanya menderita beberapa luka ringan. Sedangkan Suhairi harus dilarikan ke RSUD dr. Haryoto Lumajang karena luka benturan di bagian kepala yang cukup parah.

Menurutnya, kerugian materi diperkirakan mencapai Rp 50 juta.

Baca juga: Kisah Siswa Lumajang Terjang Aliran Sungai demi ke Sekolah, Jembatan Rusak karena Banjir Lahar Semeru

"Korban jiwa tidak ada, tapi kerugian materil ditaksir mencapai Rp 50 juta," kata Loni.

Pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap penyebab kecelakaan tersebut.

Dugaan sementara, kecelakaan dipicu kelalaian pengendara truk yang diduga mengantuk saat mengemudi.

"Kita masih lidik ya penyebabnya, dugaan sementara pengemudi truk ini mengantuk sehingga kehilangan kendali atas kendaraannya," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Surabaya
KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

Surabaya
Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Surabaya
Motif Suami di Malang Aniaya Istri yang Hamil, Tak Terima Korban Bertemu Teman Masa Sekolah

Motif Suami di Malang Aniaya Istri yang Hamil, Tak Terima Korban Bertemu Teman Masa Sekolah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
2 Personel Kepolisian di Lamongan Diberhentikan dengan Tidak Hormat

2 Personel Kepolisian di Lamongan Diberhentikan dengan Tidak Hormat

Surabaya
Kisah Perjuangan Seorang Petani di Banyuwangi Kenalkan Metode Hitung Cepat untuk Pendidikan Anak-anak Desa

Kisah Perjuangan Seorang Petani di Banyuwangi Kenalkan Metode Hitung Cepat untuk Pendidikan Anak-anak Desa

Surabaya
Polisi Identifikasi Kelompok Anarko Saat Aksi May Day di Surabaya

Polisi Identifikasi Kelompok Anarko Saat Aksi May Day di Surabaya

Surabaya
Soal Dugaan ODGJ 'Dijual' di Jember, Camat: Tidak seperti Itu

Soal Dugaan ODGJ "Dijual" di Jember, Camat: Tidak seperti Itu

Surabaya
Mari Bantu Nenek Hotipah dan Putriya yang Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reyot, Tidur Beralaskan Tikar

Mari Bantu Nenek Hotipah dan Putriya yang Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reyot, Tidur Beralaskan Tikar

Surabaya
Golkar Siapkan Menantu Soekarwo untuk Pilkada Surabaya

Golkar Siapkan Menantu Soekarwo untuk Pilkada Surabaya

Surabaya
Sopir Mengantuk, Mobil Rombongan Keluarga dari Blora Terperosok ke Saluran Irigasi di Magetan

Sopir Mengantuk, Mobil Rombongan Keluarga dari Blora Terperosok ke Saluran Irigasi di Magetan

Surabaya
Suami di Kota Malang Aniaya Istri yang Mengandung 4 Bulan

Suami di Kota Malang Aniaya Istri yang Mengandung 4 Bulan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com