Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Heroik 7 Bocah SD di Surabaya, Berhasil Gagalkan Penjambret HP yang Bersenjata Tajam

Kompas.com - 28/01/2023, 17:34 WIB
Muchlis,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Aksi heroik tujuh bocah SD berhasil menggagalkan penjambret handphone di kawasan Dukuh Kupang Gang 16, Kota Surabaya. Aksi bocah itu terekam CCTV (Closed Circuit Television) milik warga di kawasan tersebut.

Di dalam rekaman CCTV tersebut tampak tujuh bocah yang masih berseragam pramuka melakukan perlawanan saat handphone milik salah satu temannya akan diambil seorang jambret berinisial IS (49).

Peristiwa ini bermula saat sekumpulan bocah SD sedang duduk-duduk. Kemudian IS menghampiri mereka sambil membawa pisau dan langsung merampas handphone milik korban DMW, siswi kelas VI SD.

Baca juga: Terlibat Aksi Perampokan Rumdin Wali Kota Blitar, Samanhudi: Balas Dendam Bukan Seperti Ini, Tapi Pilkada 2024

"Namun, korban berupaya merebut HP-nya kembali, dan diikuti oleh teman-temannya yang membantu memukul pelaku yang sedang beruasaha kabur. Meski sempat terjatuh dan gagal mendapatkan HP, pelaku masih bisa kabur ke arah Barat," ucap Kapolsek Duku Pakis, Kompol Mohammad Irfan kepada Kompas.com, Sabtu (28/1/2023).

Irfan menyampaikan, kejadian itu terjadi sepekan lalu tepatnya Sabtu (21/1/2023). Di sekitar  lokasi kejadian kebetulan ada anggota Babinkamtibmas serta Opsnal Polsek Dukuh Pakis. Polisi pun melakukan pengejaran dan berhasil mengamankan pelaku.

Adapun Modus pelaku IS yang dipakai mengancam korban dengan sebilah pisau.

"Pelaku menakuti dengan pisau. Karena massa bertambah banyak, kemudian pisau dibuang oleh pelaku dan berhasil diamankan," kata Irfan.

Dirinya mengimbau kepada para orangtua agar tetap mengawasi anak-anaknya. Selain itu juga agar anak-anak tidak diberikan keleluasaan menggunakan HP saat di luar rumah karena bisa memancing kejahatan.

"Kami mengapresiasi keberanian para anak-anak itu dalam mengagalkan aksi kejahatan. Bahkan saat pelaku membawa sajam, anak-anak itu tetap melawan," ujar dia.

Saat diperiksa pelaku IS mengaku baru pertama kali aksi penjambretan HP. Sasaran yang dibidik oleh IS adalah pengendara motor dan anak-anak yang sedang bermain HP.

"IS terpaksa mencuri karena menunggak tagihan air tiga bulan. Lalu meteran di rumahnya diancam ditarik, dan saat yang sama token listriknya habis. Saya tidak punya uang untuk bayar listrik dan air. Saya terpaksa melakukan ini, gitu katanya," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Surabaya
Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Surabaya
Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com