Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Angin Kencang di Malang, Harga Ikan Laut Naik akibat Stok Terbatas

Kompas.com - 03/01/2023, 18:47 WIB
Nugraha Perdana,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Harga ikan laut di Pasar Besar Kota Malang naik, pada Selasa (3/1/2023). Kenaikan harga ini dipengaruhi oleh angin kencang yang melanda kawasan Malang.

Bahkan, beberapa pedagang Pasar Besar Kota Malang ada yang menjual ikan laut secara terbatas karena pasokannya juga terbatas.

Maria Ulfa, pedagang di Pasar Besar Kota Malang, mengatakan, ada sejumlah pedagang yang sementara waktu tidak bisa berjualan ikan laut. Sedangkan dirinya, menjual beberapa ikan laut yang terbatas.

Baca juga: Santri di Malang Alami Patah Tulang Hidung Usai Dianiaya Temannya

Menurutnya, angin kencang yang terjadi beberapa hari ini berdampak terhadap pasokan ikan laut yang dijual di Pasar Besar Kota Malang. Sebab, para nelayan tidak berangkat melaut akibat angin kencang.

Dari permintaan 20 kilogram ikan, ia hanya mendapat 5 kilogram saja dari nelayan. Ada beberapa jenis ikan laut yang tidak bisa terpenuhi, seperti bawal putih, tuna besar, ikan kembung dan kakap.

Baca juga: Sujud Syukur Massal 50 Polisi di Malang Kota Saat Terima Kenaikan Pangkat

Kondisi itu membuat dirinya memilih opsi berjualan ikan air tawar. Sebab, selain jumlahnya yang menurun, harga ikan laut juga mengalami kenaikan.

"Kakap merah yang awalnya Rp 55.000 (per kilogram), naik menjadi Rp 75.000. Naiknya banyak, biasanya tengiri Rp 70.000, sekarang Rp 80.000, yang besar Rp 85.000," kata Maria di Pasar Besar Kota Malang, Selasa.

Kenaikan harga juga terjadi pada ikan air tawar. Berbeda dengan ikan laut, kenaikan harga ikan air tawar dipicu oleh momen libur Natal 2022 dan tahun baru 2023.

Seperti gurami yang awalnya Rp 40.000 per kilogram menjadi Rp 45.000. Kemudian, nila yang awalnya seharga Rp 30.000 menjadi Rp 35.000.

"Sejak tahun baru naik, anginnya juga tinggi waktu itu. Suami saya yang ke selatan kekurangan stok. Saat ini stok ikan laut sedikit sehingga cepat habis," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Mobil Pribadi Masuk dan Terjebak di Sabana Bromo, TNBTS: Sudah Dapat Teguran Keras

Mobil Pribadi Masuk dan Terjebak di Sabana Bromo, TNBTS: Sudah Dapat Teguran Keras

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Surabaya Dijaga Ketat karena Dikunjungi oleh Sejumlah Kepala Daerah di Indonesia Hari Ini

Surabaya Dijaga Ketat karena Dikunjungi oleh Sejumlah Kepala Daerah di Indonesia Hari Ini

Surabaya
Remaja di Banyuwangi Hanyut ke Sungai Usai Jatuh Saat Naik Motor

Remaja di Banyuwangi Hanyut ke Sungai Usai Jatuh Saat Naik Motor

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Mari Donasi untuk Kakek Jumadi dan Rehan, Ayah dan Anak di Lumajang Tinggal di Pondok Bekas Tempat Memasak Air Nira

Mari Donasi untuk Kakek Jumadi dan Rehan, Ayah dan Anak di Lumajang Tinggal di Pondok Bekas Tempat Memasak Air Nira

Surabaya
Empat Kendaraan di Banyuwangi Alami Kecelakaan Beruntun

Empat Kendaraan di Banyuwangi Alami Kecelakaan Beruntun

Surabaya
Sepeda Motor Terlindas Pikup di Madiun, Ibu dan Anak Tewas

Sepeda Motor Terlindas Pikup di Madiun, Ibu dan Anak Tewas

Surabaya
Presiden Jokowi Dikabarkan Batal Beri Penghargaan kepada Gibran-Bobby di Surabaya

Presiden Jokowi Dikabarkan Batal Beri Penghargaan kepada Gibran-Bobby di Surabaya

Surabaya
Mengenal Unan-unan, Tradisi Warisan Lima Tahunan Suku Tengger

Mengenal Unan-unan, Tradisi Warisan Lima Tahunan Suku Tengger

Surabaya
Keluarga Pedangdut Via Vallen Buka Suara Usai Rumahnya Digeruduk

Keluarga Pedangdut Via Vallen Buka Suara Usai Rumahnya Digeruduk

Surabaya
Bebas Bersyarat, Mantan Bupati Malang Rendra Kresna Ingin Rehat Sejenak dari Dunia Politik

Bebas Bersyarat, Mantan Bupati Malang Rendra Kresna Ingin Rehat Sejenak dari Dunia Politik

Surabaya
5 Orang Pengeroyok Anggota Perguruan Silat di Banyuwangi Jadi Tersangka

5 Orang Pengeroyok Anggota Perguruan Silat di Banyuwangi Jadi Tersangka

Surabaya
Komnas PA Dampingi Korban Pencabulan Polisi di Surabaya

Komnas PA Dampingi Korban Pencabulan Polisi di Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com