Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Iptu Umbaran Wibowo, Intel yang Menyamar Jadi Wartawan Pernah Juara Futsal di Lamongan

Kompas.com, 17 Desember 2022, 17:30 WIB
Hamzah Arfah,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.com - Cerita mengenai Iptu Umbaran Wibowo, seorang perwira Polri yang sempat terjun sebagai seorang wartawan selama belasan tahun di Kabupaten Blora, Jawa Tengah masih hangat menjadi perbincangan masyarakat.

Tidak ada yang menyangka selama menjadi wartawan, Umbaran adalah anggota kepolisian.

Bahkan, bersama tim futsal dari kalangan media asal Kabupaten Blora, Umbaran sempat ambil bagian dan keluar sebagai juara dalam gelaran futsal yang digelar di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, yang diadakan dalam rangka peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2016.

Baca juga: Sosok Iptu Umbaran Wibowo, Intel yang Menyamar Jadi Wartawan, di Mata Jurnalis Blora

Dalam turnamen futsal memperebutkan Piala Bupati Lamongan tersebut, tim Blora yang diperkuat Umbaran berhasil keluar sebagai juara usai mengalahkan tim jurnalis Kota Surabaya di babak final.

Selain Blora dan Surabaya, agenda pada saat itu juga diikuti tim futsal dari media yang ada di Lamongan, Gresik, Bojonegoro dan juga Tuban.

"Bersama tim media dari Kabupaten Blora, Bowo-saya biasa memanggilnya begitu (Iptu Umbaran Wibowo) pernah bermain futsal antar wartawan di Lamongan dalam rangka HPN 2016. Tim mereka bahkan berhasil menjuarai turnamen, setelah di final mengalahkan tim media Surabaya," ujar Abdul Wakhid, salah seorang panitia turnamen futsal di kalangan media tersebut, Sabtu (17/12/2022).

Setelah berhasil keluar sebagai juara dalam turnamen futsal tersebut, tim Kabupaten Blora yang pada saat itu diperkuat oleh Umbaran, kemudian berhak mendapatkan Piala dan uang pembinaan senilai Rp5 juta. Dengan penyerahan dilakukan secara simbolis oleh Wakil Bupati Lamongan pada saat itu, Kartika Hidayati.

"Saat itu, lumayan kok main futsalnya. Kelihatan menonjol ketimbang rekan-rekan jurnalis lainnya di tim Blora. Sementara tim Lamongan saat itu, juara ketiga," ucap Wakhid.

Seperti kebanyakan orang, Wakhid juga tidak menyangka bahwa Umbaran merupakan anggota kepolisian. Kendati Wakhid mengaku, sempat beberapa kali menjalin komunikasi dengan Umbaran sebelum turnamen futsal tersebut diselenggarakan menyangkut technical meeting acara.

"Sebelum mereka main di Lamongan, tim media Lamongan sempat diundang pas mereka mengadakan turnamen futsal dan juara. Makanya saat 2016 itu gantian, tim Blora yang kami undang, dengan Bowo ada dalam skuad. Kemudian kemarin pas dengar Bowo adalah polisi, saya sempat kaget, nggak menyangka saja," kata Wakhid.

Baca juga: Sosok Iptu Umbaran Wibowo, Eks Wartawan yang Kini Jadi Kapolsek di Blora

Wakhid menyebut, dari komunikasi yang sempat dilakukan beberapa waktu lalu dan pertemuan dalam turnamen futsal, terlihat Umbaran merupakan sosok baik dan komunikatif. Umbaran juga terlihat seperti layaknya rekan-rekan jurnalis pada umumnya yang kerap ditemui oleh Wakhid, tanpa tersirat bahwa yang bersangkutan merupakan polisi.

Nama Umbaran menjadi perbincangan setelah Kapolres Blora Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Fahrurozi, memimpin langsung upacara serah terima jabatan pejabat utama di Mapolres Blora, Senin (12/12/2022). Dengan nama Kapolsek Kradenan tertera nama Iptu Umbaran Wibowo, menggantikan AKP Lilik Eko Sukaryono.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Surabaya
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Surabaya
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Surabaya
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Surabaya
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Surabaya
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
Surabaya
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Surabaya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau