Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asisten Dokter Ditemukan Tewas di Klinik Probolinggo

Kompas.com - 17/12/2022, 16:32 WIB
Ahmad Faisol,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Seorang pria ditemukan tewas dengan wajah bengkak dan hidung mengeluarkan darah di klinik tempatnya bekerja di Desa Alaskandang, Kecamatan Besuk, Kabupaten Probolinggo, Jumat (16/12/2022).

Pria tersebut adalah Purnomo (25), warga Dusun Krajan, Desa Besuk Kidul, Kecamatan Besuk.

Menurut Kapolsek Besuk Iptu Ahmad Gandi, korban merupakan asisten dokter di klinik tersebut.

"Setiap harinya korban bekerja di klinik itu. Namun, dokter klinik tersebut tengah pulang ke Semarang sejak 5 hari yang lalu," kata Gandi, Sabtu (17/12/2022).

Baca juga: Duel Maut 2 Pria di SPBU Banjarmasin, Satu Orang Tewas

Gandi menambahkan, penemuan jenazah ini bermula ketika warga sekitar yang bernama Nur melihat kendaraan korban di depan klinik. Padahal biasanya korban datang ke klinik tersebut pada malam hari.

Kemudian Nur mengajak Maliatun, pemilik tempat yang disewakan kepada dokter klinik tersebut untuk mengecek ke dalam klinik.

Mereka terkejut saat melihat korban dalam kondisi tewas dengan muka bengkak dan hidung mengeluarkan darah. Selanjutnya keduanya memberitahu paman korban dan menghubungi anggota Polsek Besuk.

"Korban lalu dibawa ke RSUD Waluyo Jati Kraksaan guna dilakukan visum dan pemeriksaan lebih lanjut," jelas Gandi.

Gandi menerangkan, berdasar hasil olah tempat kejadian perkara dan pemeriksaan dokter, tidak terdapat indikasi kekerasan di tubuh korban.

Baca juga: Perempuan Tewas di Kamar Kos Banyuwangi, Polisi Temukan Obat Nyamuk Semprot

"Teman korban sempat mengatakan bahwa korban mengeluh sakit saat bermain futsal beberapa hari sebelumnya," pungkas Gandi.

Petugas kamar mayat RSUD Waluyo Jati Mujiono mengungkapkan, keluarga menolak korban diotopsi sehingga penyebab kematian belum diketahui.

"Kalau diotopsi, cairan korban di lambung diperiksa ke laboratorium. Keluarga menolak diotopsi," tukas Mujiono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Surabaya
Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Surabaya
Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Surabaya
Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Surabaya
Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Surabaya
Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Surabaya
6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

Surabaya
Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Surabaya
Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Surabaya
Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Surabaya
Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Surabaya
Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Surabaya
Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Surabaya
Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com