Lebih lanjut, Oktory menyebut, tidak ada dampak langsung dari aliran pasir tanpa air itu terhadap warga.
Meski begitu, warga tetap diminta untuk tidak mendekat. Sebab, efek dari aliran itu seperti halnya pasir hisap. Jika alirannya tebal, maka yang menginjaknya akan terperosok.
Baca juga: Ponpes di Zona Merah Semeru yang Menolak Dievakuasi Masih Bertahan
"Kalau bahayanya sebenarnya tidak ada dampak langsung ya, kalau diinjak ya seperti pasir hisap, hati-hati saja untuk penambang pasir kalau tebal ya bisa terperosok," pungkasnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang