LUMAJANG, KOMPAS.com - Masa tanggap darurat bencana erupsi Gunung Semeru berakhir pada Sabtu (17/12/2022). Namun, aktivitas warga di lereng Gunung Semeru sudah mulai normal.
Meski begitu, anak-anak di lereng Gunung Semeru masih enggan bersekolah. Padahal, sekolah mereka tidak terdampak erupsi.
Baca juga: Banjir Lahar Gunung Semeru Disertai Letusan Sekunder, Ini Imbauan BPBD
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lumajang Agus Salim mengatakan, aktivitas belajar mengajar yang diterapkan situasional selama masa tanggap darurat.
Menurutnya, dalam kondisi seperti ini, sekolah tidak boleh terlalu memberikan beban yang berat terhadap siswa.
"Pembelajaran kita masih tetap berjalan tapi itu sistemnya kondisional dan situasional. Ujiannya juga kondisional, artinya bisa berhenti, bisa diteruskan, bisa remidi jadi kondisional sekali," kata Agus Salim, Rabu (14/12/2022).
"Kita tidak boleh memberi beban berat kepada anak-anak kita yang penting anak-anak selamat semua, baru nanti pembelajarannya," imbuhnya.
Agus menambahkan, sampai saat ini belum ada situasi yang mengkhawatirkan terhadap keberlangsungan proses pembelajaran di lereng Gunung Semeru.
Pasalnya, pasca erupsi aktivitas pembelajaran di sekolah-sekolah tetap berjalan normal.
"Sampai hari ini belum ada yang mengkhawatirkan, karena ada sekolah aman tapi anaknya gak mau karena takut," tutur Agus.
Agus mengimbau agar orangtua untuk terus mengingatkan dan membimbing putranya agar kembali bersekolah.
Baca juga: Ponpes di Zona Merah Semeru yang Menolak Dievakuasi Masih Bertahan
Mengingat, situasi sudah landai dan aktivitas sudah mulai normal. Agus khawatir jika terlalu lama di pengungisan maupun di rumah, anak-anak akan semakin malas untuk berangkat ke sekolah.
"Terkadang memang orang tua juga kurang mengarahkan anaknya untuk sekolah, jadi kerjasama ini perlu dari semua elemen masyarakat, agar anak-anak kita ini kembali punya semangat belajar," pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.