Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Lumajang Minta Bantuan untuk Korban Erupsi Semeru Dialihkan ke Lokasi Bencana Lain

Kompas.com - 06/12/2022, 12:55 WIB
Miftahul Huda,
Andi Hartik

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Sisa bantuan erupsi Gunung Semeru tahun lalu masih menumpuk di Gudang Bulog, Kecamatan Sumbersuko, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Sisa bantuan itu, kini dimanfaatkan untuk penanganan korban erupsi Semeru yang tengah mengungsi di 12 posko pengungsian.

Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengatakan, logistik yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Lumajang sisa bantuan erupsi tahun lalu masih cukup untuk penanganan 14 hari masa tanggap darurat bencana.

Baca juga: Bupati Lumajang Sebut Hari Kedua Erupsi Gunung Semeru Relatif Lebih Aman

"Insyaallah ini mencukupi untuk penanganan 14 hari ke depan, terima kasih masyarakat sudah banyak membantu, kami ingin sampaikan bahwa logistik yang kita siapkan ini mencukupi untuk penanganan keadaan darurat sekarang," kata Thoriq.

Thoriq menyampaikan terima kasih kepada segenap masyarakat yang ingin membantu. Akan tetapi, menurut Thoriq, banyak daerah lain yang juga tertimpa bencana lebih membutuhkan bantuan.

Baca juga: Dampak Erupsi Semeru, 121 Gardu Listrik Padam, 4 Tiang Listrik Roboh

"Terkait dengan bantuan, ada beberapa teman-teman dari luar kota yang ingin membantu, kami sampaikan terima kasih, tapi keadaan sekarang ini banyak daerah lain yang juga mengalami bencana, bahkan lebih besar bencananya dibanding yang terjadi di Kabupaten Lumajang," tambahnya.

Bupati yang akrab disapa Cak Thoriq ini berencana akan fokus menangani bencana erupsi Semeru ini melalui internal pemerintahan bersama-sama dengan masyarakat Kabupaten Lumajang.

Bahkan, Thoriq mengaku bahwa pihaknya kini tengah menghimpun bantuan untuk korban gempa bumi Cianjur.

"Bahkan kami juga sedang menghimpun bantuan ke Cianjur. Kita akan fokuskan penanganan (erupsi Semeru) di internal kami bersama dengan masyarakat Kabupaten Lumajang," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com