MAGETAN, KOMPAS.com – Briptu Muh Khoirul Anam, mekanik atau teknisi yang tewas dalam kecelakaan helikopter Polri P1103 di Bangka Beitung, mendapat santunan dari Asabri.
Kepala Cabang Asabri Madiun Supriyadi mengatakan, Khoirul akan menerima santunan risiko kematian sebesar Rp 350 juta.
Baca juga: Jenazah Bripda Khoirul Anam Tiba di Magetan, Dimakamkan Besok Pagi
“Beliau ini meninggal tewas, dinas ini ada gugur ada tewas akan menerima santunan risiko kematian tewas sebesar Rp 350 juta ditambah nilai tunai asuransi sebesar Rp 3 juta lebih,” ujarnya di rumah duka di Desa Milangasri, Kecamatan Panekan Kabupaten Magetan, Rabu (30/11/2022).
Supriyadi menambahkan, asuransi tersebut secara simbolis telah diserahkan kepada pihak keluarga selaku ahli waris.
“Secara simbolis kita serahkan kepada orangtua almarhum karena belum menikah. Untuk syarat administrasi lainnya kita akan lakukan besok karena kondisinya belum memungkinkan,” imbuhnya.
Jenazah Briptu Muh Khoirul Anam tiba di rumah duka, Desa Milangasri, Kecamatan Panekan, Kabupaten Magetan, Rabu siang.
Analis Kebijakan Madya Bidang Polair Baharkam Polri Kombes Pol agusman menjadi inspektur upacara penyerahan jenazah Khoirul kepada keluarga di Magetan.
Agusman mengatakan, pemulangan jenazah Khoirul dilakukan langsung oleh Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit di Mako Pol Udara Pondok Cabe.
Agusman menambahkan, Khoirul juga mendapat kenaikan pangkat istimewa satu tingkat dari Bripda menjadi Briptu.
Baca juga: Pencarian AKP Arif Rahman, Pilot Helikopter yang Jatuh Dioptimalkan Melalui Udara
“Almarhum akan mendapat kenaikan pangkat istimewa satu tingkat,” katanya.
Atas permintaan keluarga, jenaza Khoirul Anam akan disemayamkan di rumah duka. Pemakaman dilakukan secara kedinasan di pemakaman umum Desa Milangasari, Kamis (1/12/2022).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.