Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Status Gunung Semeru Siaga, Bupati Thoriq Sebut Antisipasi Kebencanaan Lebih Siap

Kompas.com - 14/11/2022, 21:29 WIB
Miftahul Huda,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Status Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, bertahan di level III Siaga.

Beberapa kali, letusan dan guguran lava masih kerap terjadi. Beberapa hari terakhir, jumlah letusan tercatat lebih dari 20 kali setiap harinya.

Baca juga: Tak Ada Kendaraan Listrik di RAPBD Lumajang 2023, Bupati: Kami Masih Kaji Mobil Itu Dipakai Siapa

Bupati Lumajang Thoriqul Haq menyebut, antisipasi kebencanaan Gunung Api Semeru kini lebih siap.

Pasalnya, sudah ada 27 kamera CCTV yang terpasang di beberapa titik vital. Selain itu, frekuensi radio lintas desa juga sudah terkoneksi dengan baik.

Sehingga, komunikasi peringatan bencana bisa lebih cepat sampai kepada masyarakat.

"Early warning system (EWS) kita untuk kebencanaan di sekitar Semeru sudah baik, ada CCTV di 27 titik, ada frekuensi radio, melalui handy talkie yang antar desa sudah memiliki itu, jadi langkah antisipasinya bisa lebih cepat," kata Thoriq di Lumajang, Senin (14/11/2022).

Dengan adanya EWS, masyarakat bisa memantau langsung perkembangan aktivitas Gunung Semeru.


Misalnya, saat curah hujan tinggi masyarakat sudah langsung mengetahui amplitudo maksimal (amak) getaran di gunung. Sehingga bisa masyarakat bisa lebih waspada.

Begitu juga dengan aktivitas jarak luncur lava pijar yang bisa dipantau 24 jam melalui kamera CCTV BPBD Lumajang dan Pos Pantau Gunung Sawur.

"Jika ada lahar dingin di Supiturang misal, maka bisa langsung kita informasi kepada teman-teman penambang yang ada di Jugosari maupun aliran di bawahnya untuk segera menepi, jadi dibandingkan tahun lalu untuk langkah antisipasi kita lebih siap," jelasnya.

Baca juga: Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Guguran Sejauh 4,5 Kilometer

Untuk diketahui, pantauan PVMBG periode 14 November 2022 pukul 12.00-18.00 WIB, terjadi 28 kali letusan dengan amplitudo 12-24 mm.

Letusan asap teramati satu kali dengan kolong asap berwarna putih kelabu setinggi 500 meter mengarah ke barat daya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Surabaya
Begal Payudara di Situbondo Tertangkap Warga, Pelaku Terancam 9 Tahun Penjara

Begal Payudara di Situbondo Tertangkap Warga, Pelaku Terancam 9 Tahun Penjara

Surabaya
Komplotan Pencuri Ban Serep Ditangkap Polisi di Tol KLBM

Komplotan Pencuri Ban Serep Ditangkap Polisi di Tol KLBM

Surabaya
Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Surabaya
Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Surabaya
Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga 'Powerbank'

Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga "Powerbank"

Surabaya
Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Surabaya
Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Memaksa Minta Donasi untuk Palestina, 2 WNA Diamankan Imigrasi

Memaksa Minta Donasi untuk Palestina, 2 WNA Diamankan Imigrasi

Surabaya
Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Surabaya
Balon Udara Jatuh dan Meledak di Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Luka

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Luka

Surabaya
Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Surabaya
KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

Surabaya
Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Surabaya
Motif Suami di Malang Aniaya Istri yang Hamil, Tak Terima Korban Bertemu Teman Masa Sekolah

Motif Suami di Malang Aniaya Istri yang Hamil, Tak Terima Korban Bertemu Teman Masa Sekolah

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com