KOMPAS.com - Sumini (46), warga Desa Rejoso, Kecamatan Binangun, Kabupaten Blitar, Jawa Timur ditemukan tewas di rumahnya pada Minggu (13/11/2022).
Saat pertama kali ditemukan warga, jasad korban sudah dalam kondisi membusuk di atas tempat tidur.
Diketahui, wanita tersebut sudah 10 tahun hidup sebatang kara sejak bercerai dari suaminya.
Baca juga: Sumini Ditemukan Tewas Membusuk di Rumahnya, Sudah 10 Tahun Berpisah dengan Suami dan Anak
Polisi mengungkap kronologi terungkapnya kematian Sumini bermula dari dua remaja, Jaki dan Susilo.
Ketika itu, mereka hendak mengantarkan makanan dari rumah warga yang sedang menggelar hajatan.
Keduanya pun lantas mendatangi rumah korban berniat untuk memberikan makanan tersebut.
Namun, sesampainya di depan rumah korban, mereka mencium bau busuk yang menyengat dari dalam rumah sehingga akhirnya batal.
Kemudian, keduanya memberitahukan bau busuk itu kepada Sumintun (54), saudara Sumini, yang rumahnya hanya sekitar 7 meter dari rumah Sumini.
Setelah dicek ke dalam rumah, Sumini sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan jasad yang sudah mulai membusuk telentang di atas tempat tidur.
Kepala Seksi Humas Polres Blitar Iptu Udiono mengatakan, tim medis memperkirakan Sumini sudah meninggal 5 hari sebelum ditemukan.
Kematian Sumini yang tidak diketahui oleh saudara dan tetangga sekitar dinilai mengherankan. Sebab banyak rumah yang berdekatan dengan rumah korban.
Dia mengungkapkan, Sumini hidup seorang diri di rumahnya sejak bercerai dari suaminya 10 tahun terakhir. Sementara anak-anak Sumini tinggal bersama mantan suaminya.
Baca juga: Kisah Stefanus, Hidup Sebatang Kara di Solo dan Meninggal karena Sakit di Atas Becak Pinjaman
Menurut keterangan warga, Sumini mengalami gangguan kejiwaan.
Namun, polisi tidak dapat memastikan apakah gangguan kejiwaan itu dialami Sumini setelah atau sebelum bercerai dari suaminya.
Selain itu, belum diketahui pula penyebab kematian Sumini.
“Yang pasti polisi tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada jasad korban," ucap dia.
Pihak keluarga yang mengetahui kabar duka itu meminta tidak dilakukan otopsi pada jenazah korban.
"Pihak keluarga meminta tidak dilakukan otopsi pada jasad korban,” ujar dia.
Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Blitar, Asip Agus Hasani | Editor Pythag Kurniati)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.