NGANJUK, KOMPAS.com – Komisi III DPRD Kabupaten Nganjuk melakukan inspeksi mendadak (sidak) pembangunan Taman Nyawiji, Jumat (11/11/2022). Dalam sidak ini, anggota dewan menemukan beberapa material tak sesuai spesifikasi.
“Di sebelah utara tadi (yang dikerjakan) CV Panorama Indah kita menemukan untuk tanah uruknya tidak sesuai spek. Harusnya kan sirtu (pasir dan batu), tapi yang dipakai bukan sirtu,” ujar Wakil Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Nganjuk Fauzi Irwana, kepada Kompas.com, Jumat (11/11/2022).
Baca juga: Cegah Banjir, Disdik Nganjuk Luncurkan Gerakan Tanam 134.000 Pohon
“Besi yang digunakan juga terlalu kecil, ukuran delapan, harusnya kan minimal 10 untuk diameternya. Semuanya (temuan) itu di sebelah utara,” lanjut politikus Partai Demokrat itu.
Untuk diketahui, pembangunan Taman Nyawiji yang berada di jantung Kota Nganjuk dibagi menjadi dua proyek.
Pembangunan Taman Nyawiji sisi utara dikerjakan oleh CV Panorama Indah dengan anggaran sebesar Rp 2.157.838.075,97, dari pagu Rp 2.274.000.000,00. Anggaran pembangunannya berasal dari Dana Insentif Daerah (DID).
Sementara pembangunan Taman Nyawiji sisi selatan dikerjakan oleh CV Kurnia Jaya dengan anggaran sebesar Rp 1.445.061.446,25, dari pagu Rp 1,8 miliar. Dana pembangunannya diambil dari DBHCHT.
Jika ditotal, maka pembangunan Taman Nyawiji sisi utara dan selatan menelan anggaran kurang lebih Rp 3,6 miliar.
Fauzi melanjutkan, dalam sidak ini pihaknya tak menemukan adanya insikasi kecurangan dalam pembangunan Taman Nyawiji sisi selatan.
“Kalau selatan (yang dikerjakan CV Kurnia Jaya) tadi pengerjaan sementara tidak ada temuan, dan progresnya sesuai, sampai sekarang ini kan masih berada di 25 persen,” paparnya.
Terkait temuan tanah uruk dan besi tak sesuai spesifikasi dalam pembangunan Taman Nyawiji sisi utara, Fauzi meminta agar item yang tak sesuai tersebut diganti oleh pihak CV Panorama Indah selaku kontraktor.
“Untuk yang besi saya suruh ganti. Sama Sirtu langsung tadi saya suruh ganti, jangan tanah uruk biasa, karena sesuai RAB-nya kan Sirtu. Terus karena waktunya (pengerjaan) mepet, arahan kita tadi untuk kegiatan ini harus dilaksanakan siang-malam, artinya lembur,” pinta Fauzi.
Waktu pengerjaan Taman Nyawiji memang mepet. Pembangunan sisi utara dimulai pada 28 Oktober 2022, dan direncanakan berakhir pada 26 Desember 2022.