Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baliho Ganjar-Yenny di Gresik Menyalahi Aturan, PSI: Bukan Kami yang Pasang

Kompas.com - 03/11/2022, 12:55 WIB
Hamzah Arfah,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Baliho yang menunjukkan foto Ganjar Pranowo dan Yenny Wahid sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden 2024 terpasang di pinggir jalan raya Veteran, Gresik, Jawa Timur.

Dalam baliho tersebut terdapat logo Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Pada bagian bawah tertulis Ganjar Yenny, Capres Cawapres 2024.

Posisi baliho cukup strategis, sebab dengan jelas dapat terlihat oleh pengendara dari Surabaya, yang hendak memasuki wilayah Gresik.

Baca juga: Persamaan dan Perbedaan Ganjar Pranowo dengan Anies Baswedan Menurut Pengamat Politik Undip

Belum ada pemberitahuan

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Gresik menyatakan, belum menerima pemberitahuan terkait pemasangan baliho tersebut.

"Untuk pemberitahuan mengenai baliho PSI (Capres dan Cawapres), sampai saat ini belum ada pemberitahuan yang kami terima. Meski di situ memang sudah ada kontrak dengan pengembang perumahan setahun, tapi kan izinnya itu untuk promosi perumahan," ujar Kepala DPMPTSP Gresik Reza Pahlevi, saat dihubungi, Kamis (3/11/2022).

Baca juga: Konser Ambyar Party Denny Caknan di Gresik Belum Kantongi Izin Polisi

Reza menjelaskan, meski tempat yang dipasangi baliho tersebut telah dikontrak setahun, seharusnya ada pemberitahuan ke Pemkab.

"Etikanya, aturan yang mengaturnya kan sudah jelas. Kalau sudah seperti itu ya jelas menyalahi aturan, karena izinnya apa kemudian baliho yang dipasang apa," ucap Reza.

Baca juga: Catut Nama Pejabat di Gresik untuk Tipu Calon Tenaga Kerja, Seorang Pria Ditangkap

Terkait hal tersebut, Reza mengaku, pihaknya sudah menjalin koordinasi dengan jajaran Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Gresik sebagai penegak Peraturan Daerah (Perda) untuk penertiban.

Halaman:


Terkini Lainnya

9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

Surabaya
Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Surabaya
Begal Payudara di Situbondo Tertangkap Warga, Pelaku Terancam 9 Tahun Penjara

Begal Payudara di Situbondo Tertangkap Warga, Pelaku Terancam 9 Tahun Penjara

Surabaya
Komplotan Pencuri Ban Serep Ditangkap Polisi di Tol KLBM

Komplotan Pencuri Ban Serep Ditangkap Polisi di Tol KLBM

Surabaya
Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Surabaya
Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Surabaya
Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga 'Powerbank'

Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga "Powerbank"

Surabaya
Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Surabaya
Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Memaksa Minta Donasi untuk Palestina, 2 WNA Diamankan Imigrasi

Memaksa Minta Donasi untuk Palestina, 2 WNA Diamankan Imigrasi

Surabaya
Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Surabaya
Balon Udara Jatuh dan Meledak di Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Luka

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Luka

Surabaya
Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Surabaya
KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

Surabaya
Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com