Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Dusun di Gresik Masih Terendam Banjir, Prajurit TNI Bantu Perbaiki Tanggul yang Jebol

Kompas.com - 27/10/2022, 07:48 WIB
Hamzah Arfah,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Banjir masih merendam Dusun Cermen dan Medeo di Desa Cermen, Kecamatan Kedamean, Gresik, Jawa Timur. 

Kedua dusun itu terendam banjir akibat dampak tanggul sungai yang jebol di sekitar wilayah itu. Pemerintah kabupaten dan aparat keamanan pun berjibaku memperbaiki tanggul untuk meminimalkan banjir.

Baca juga: Wali Kota Surabaya Bertemu Bupati Gresik, Bahas Kesehatan Gratis hingga Integrasi Infrastruktur

Prajurit TNI dari Kodim 0817/Gresik pun ikut memperbaiki tanggul yang jebol sepanjang 30 meter.

Perbaikan tanggul dilakukan dengan dukungan alat berat dari Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang Gresik. Prajurit TNI dan petugas menggunakan bambu dan terpal untuk memperbaiki tanggul.

"Pembenahan dilakukan dengan pemasangan batang bambu sebagai tiang, yang ditancapkan dengan menggunakan ekskavator. Kemudian dilapisi gedek serta terpal, untuk melindungi agar urukan tanah tidak gampang jatuh (ambrol terkena air)," ujar Dandim 0817/Gresik Letkol Inf Ahmad Saleh Rahanar di Gresik, Rabu (26/10/2022).


Saleh menjelaskan, perbaikan titik tanggul yang jebol itu bersifat darurat. Perbaikan itu, kata Ahmad, juga memberikan rasa aman bagi masyarakat, mengingat curah hujan di lokasi masih tinggi.

Selain membantu perbaikan tanggul, prajurit TNI menyalurkan bantuan sembako kepada korban banjir. Prajurit TNI juga membersihkan beberapa rumah yang tak lagi terendam banjir.

"Harapan kami, warga bisa segera beraktivitas secara normal," ucap Saleh.

Sementara itu, Kepala Desa Cermen M Suhadi mengapresiasi upaya TNI membantu warga terdampak banjir di desanya.

Baca juga: Warga Terdampak Banjir di Gresik Mulai Terserang Penyakit Gatal

Meski perbaikan tanggul bersifat sementara, tetapi setidaknya bisa menahan arus air dari anak Kali Lamong.

"Terima kasih kepada anggota TNI yang telah gerak cepat membantu warga. Insya Allah tanggul darurat mampu menahan derasnya arus, sehingga warga dapat kembali beraktivitas secara normal," kata Suhadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kandang Ayam di Banyuwangi Terbakar, 28.000 Ekor Mati Terpanggang

Kandang Ayam di Banyuwangi Terbakar, 28.000 Ekor Mati Terpanggang

Surabaya
Bandara Dhoho Kediri Layani 1.155 Penumpang hingga H+6 Lebaran

Bandara Dhoho Kediri Layani 1.155 Penumpang hingga H+6 Lebaran

Surabaya
Konser MAFEST Volume 3 Batal, Pembeli Tiket Minta Uang Kembali

Konser MAFEST Volume 3 Batal, Pembeli Tiket Minta Uang Kembali

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Surabaya
Hutan Pinus Loji Blitar: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Hutan Pinus Loji Blitar: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Surabaya
Bocah di Lamongan Tewas Usai Terpeleset di Telaga

Bocah di Lamongan Tewas Usai Terpeleset di Telaga

Surabaya
Anggota Geng di Surabaya Bersujud dan Menangis di Hadapan Ibunya

Anggota Geng di Surabaya Bersujud dan Menangis di Hadapan Ibunya

Surabaya
Jelang Lebaran Ketupat, Polisi Trenggalek Amankan 135 Balon Udara Berbagai Ukuran

Jelang Lebaran Ketupat, Polisi Trenggalek Amankan 135 Balon Udara Berbagai Ukuran

Surabaya
Riyoyo Kupat, Tradisi Lebaran Ketupat di Lamongan dan Gresik

Riyoyo Kupat, Tradisi Lebaran Ketupat di Lamongan dan Gresik

Surabaya
Viral TKW asal Madura Bawa Emas 3 Kilo Diminta Bea Cukai Bayar Pajak Rp 360 Juta

Viral TKW asal Madura Bawa Emas 3 Kilo Diminta Bea Cukai Bayar Pajak Rp 360 Juta

Surabaya
Mengenal Sejarah Lebaran Ketupat di Kecamatan Durenan Trenggalek

Mengenal Sejarah Lebaran Ketupat di Kecamatan Durenan Trenggalek

Surabaya
Wisatawan Bandel Mandi di Pantai Paseban, Relawan Ingatkan Bahaya Pakai Kantong Jenazah

Wisatawan Bandel Mandi di Pantai Paseban, Relawan Ingatkan Bahaya Pakai Kantong Jenazah

Surabaya
Pemuda Banyuwangi yang Hanyut di Sungai Ditemukan Meninggal 1,5 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Pemuda Banyuwangi yang Hanyut di Sungai Ditemukan Meninggal 1,5 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com