Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hujan Deras Sebabkan Banjir dan Longsor di Jember

Kompas.com - 25/10/2022, 20:44 WIB
Bagus Supriadi,
Andi Hartik

Tim Redaksi

JEMBER, KOMPAS.com – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Jember, Jawa Timur, menyebabkan longsor dan banjir di sejumlah titik, pada Selasa (25/10/2022). Hujan mengguyur mulai pukul 10.30 WIB hingga sore hari.

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember, Heru Widagdo menjelaskan, banjir salah satunya terjadi di Dusun Krajan dan Dusun Satrean, Desa Rambipuji, Kecamatan Rambipuji. Banjir itu disebabkan oleh aliran Sungai Dinoyo yang meluap.

Air luapan Sungai Dinoyo masuk ke permukiman warga dengan membawa lumpur dan pasir.

Baca juga: Waspada Potensi Bencana, Bupati Jember Aktifkan Posko Penanggulangan di Kecamatan

11 Kepala Keluarga (KK) dan satu tempat ibadah terdampak banjir di Dusun Krajan. Sedangkan di Dusun Satrean terdapat 33 KK yang terdampak.

Selain itu, banjir juga terjadi di Desa Darungan, Kecamatan Tanggul. Banjir di lokasi itu menyebabkan jembatan yang menghubungkan dua dusun, yakni Dusun Jumbatan dan Dusun Tulis, putus.

Baca juga: Longsor di Jalur Gumitir Perbatasan Banyuwangi-Jember, Sistem Buka Tutup Diberlakukan

Selain banjir, hujan deras juga menyebabkan bencana longsor di Dusun Gaplek dan Dusun Sodong, Desa Kemiri, Kecamatan Panti. Tebing di sisi jalan menuju Gunung Pasang longsor karena tergerus air.

“Satu tiang listrik roboh dan menghalangi arus lalu lintas warga,” kata Heru kepada Kompas.com via telepon.

Kemudian, hujan deras juga menyebabkan ruang kelas di SDN 02 Gugut, Kecamatan Rambipuji, ambruk. Ruang kelas 6 dan gudang penyimpanan mengalami keretakan. Tidak ada korban akibat ambruknya gedung tersebut.

Pihak BPBD Jember bersama para relawan sudah di lokasi kejadian untuk melakukan penanganan. Kondisi rumah warga yang terdampak banjir sudah mulai surut, namun menyisakan pasir dan lumpur.

“Tim BPBD Jember bersama relawan hingga warga membantu membersihkan rumah mereka,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Surabaya
Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Surabaya
Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga 'Powerbank'

Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga "Powerbank"

Surabaya
Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Surabaya
Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Memaksa Minta Donasi untuk Palestina, 2 WNA Diamankan Imigrasi

Memaksa Minta Donasi untuk Palestina, 2 WNA Diamankan Imigrasi

Surabaya
Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Surabaya
Balon Udara Jatuh dan Meledak di Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Luka

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Luka

Surabaya
Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Surabaya
KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

Surabaya
Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Surabaya
Motif Suami di Malang Aniaya Istri yang Hamil, Tak Terima Korban Bertemu Teman Masa Sekolah

Motif Suami di Malang Aniaya Istri yang Hamil, Tak Terima Korban Bertemu Teman Masa Sekolah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com