KOMPAS.com - Lagu "Hymne Guru" adalah lagu nasional yang diciptakan oleh Sartono, seorang mantan guru musik kelahiran Madiun.
Lagu ini bertema pujian atas jasa dan pengabdian para guru dalam mendidik generasi muda dan perannya membangun masa depan bangsa.
Baca juga: Ucapan Hari Guru dalam Bahasa Inggris dan Artinya
Lagu "Hymne Guru" biasanya dikumandangkan saat peringatan Hari Guru Nasional yang diperingati setiap tanggal 25 November.
Baca juga: Hari Guru Nasional: Mengenang Sosok Sartono, Pencipta Lagu Hymne Guru
Berikut adalah lirik lagu "Hymne Guru" dengan perubahan syair terbaru:
Lirik Lagu "Hymne Guru"
Terpujilah wahai ibu bapak guru
Namamu akan selalu hidup dalam sanubariku
Semua baktimu akan kuukir di dalam hatiku
Sebagai prasasti terima kasihku tuk pengabdianmu
Engkau bagai pelita dalam kegelapan
Engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan
Engkau patriot pahlawan bangsa pembangun insan cendekia
Baca juga: Sejarah Hari Guru Nasional, Jejaknya Dimulai sejak Tahun 1912
Makna mendalam lagu "Hymne Guru" berkaitan dengan peran guru dalam mendidik dan mencerdaskan anak bangsa.
Bait pertama bermakna pujian dan rasa terima kasih atas jasa dan pengabdian guru yang tidak akan pernah terlupakan.
Bait kedua bermakna peran guru dalam memberikan pendidikan pada generasi muda bagai pahlawan yang turut membangun bangsa.
Sebagai catatan, sejak tahun 2006 telah terjadi perubahan lirik pada bait terakhir lagu "Hymne Guru" dari “tanpa tanda jasa” menjadi “pembangun insan cendekia”.
Dilansir dari pemberitaan Kompas.com, lirik "tanpa tanda jasa" justru terkesan mengurangi pentingnya profesi guru mengingat perannya yang begitu besar.
Maka keputusan untuk menggantinya dengan kalimat "pembangun insan cendekia" akan membuat profesi guru terangkat dan mulia.
Perubahan lirik lagu "Hymne Guru" ini diatur dalam surat edaran PGRI Nomor 447/Um/PB/XIX/2007 tanggal 27 November 2007.
Dilansir dari laman Gramedia, sejarah lagu "Hymne Guru" berawal dari momentum Hari Pendidikan Nasional pada tahun 1980.