Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Erwin, Perajin Tenun Ikat Kota Kediri yang Terlecut Usai Produknya Dipakai Jokowi

Kompas.com - 23/10/2022, 11:07 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

KEDIRI, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) nampak mengenakan pakaian berbahan kain tenun ikat saat membuka gelaran Trade Expo Indonesia (TEI) ke 37 di Tangerang, Banten (19/10/2022).

Itu membuat perajin kain tenun tersebut merasa bangga, sekaligus terlecut untuk semakin maksimal dalam berkarya.

Perajinnya adalah Erwin Wahyu Nugroho (40), warga lingkungan Bandar Kidul Gang 8 nomor 9 C, Kelurahan Bandar Kidul, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, Jawa Timur.

Baca juga: Mengenal Kain Tenun Ikat Tanimbar

Saat ditemui Kompas.com di rumahnya, Sabtu (22/10/2022), raut wajah pemilik usaha kain tenun cap Bandoel tersebut nampak sumringah.

Dia tak menyangka produknya dipakai oleh orang nomor satu di negeri ini. Sehingga beberapa kali dia menyatakannya bagai mimpi. "Saya bangga. Enggak menyangkanya sama sekali," ujar Erwin.

Namun ia juga bersyukur karena usaha yang dirintis keluarganya puluhan tahun itu akhirnya mendapatkan apresiasi.

Momentum ini menurutnya juga menjadi asa, tidak hanya bagi dirinya, tetapi juga bagi para perajin kain tenun ikat lainnya di Kota Kediri.

"Harapannya kain tenun ikat bisa semakin dikenal dan semakin banyak orderan yang datang ke kami maupun teman-teman," ujar Erwin yang merupakan generasi keempat penerus usaha tenun ikat di keluarganya itu.

Awal mula dipakai oleh Jokowi

Erwin menuturkan, produknya bisa dipakai oleh Jokowi berkat campur tangan berbagai pihak. Mulai dari pimpinan Bank Indonesia (BI) Perwakilan Kediri hingga Wignyo Rahadi, seorang desainer di Jakarta.

Baca juga: Tenun Ikat: Pengertian, Sejarah, dan Jenis-jenisnya

"Oleh BI, nomor saya dikasihkan ke Pak Wignyo, lalu beliau mengontak saya," ungkap Erwin.

Kebetulan saat itu, ungkap Erwin, Wignyo tengah mencari kain yang akan dikenakan Presiden Jokowi dan jajarannya untuk event TEI itu.

Dari situ dia kemudian mengirimkan beberapa sampel kain kepada Wignyo. Perihal warna mulanya hendak dipilih kombinasi merah hitam, belakangan disepakati coklat tua dan coklat muda. "Jumlah pesanannya sebanyak 110 potong," lanjut suami dari Dwi Wati ini.

Usai kesepakatan itu Erwin langsung tancap gas mengerjakannya. Sebab, tenggat waktu yang diberikan cukup mepet. Kurang dari dua bulan.

Salah satu pekerja di tempat usaha kain tenun ikat cap Bandoel, Bandar Kidul, Kota Kediri, Jawa Timur saat memintal kain. Bandar Kidul sendiri merupakan sentra tenun ikat yang ada di Kota Kediri. KOMPAS.com/M.AGUS FAUZUL HAKIM Salah satu pekerja di tempat usaha kain tenun ikat cap Bandoel, Bandar Kidul, Kota Kediri, Jawa Timur saat memintal kain. Bandar Kidul sendiri merupakan sentra tenun ikat yang ada di Kota Kediri.

Erwin mulai berburu barang-barang bahan kebutuhannya. Dia memilih bahan-bahan terbaik, termasuk benang maupun pewarnanya.

Selain bahan, seluruh proses pengerjaan juga dilakukan dengan kehati-hatian dan ketelitian.

Baca juga: Soal Tenun Ikat NTT, Gubernur NTT Sebut Tak Kalah Hebat dengan Karya Leonardo Davinci

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Surabaya
Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Surabaya
Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com