Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terduga Pelaku Pencabulan di Malang yang Ditangkap Kakak Korban Resmi Jadi Tersangka

Kompas.com - 22/10/2022, 18:45 WIB
Imron Hakiki,
Krisiandi

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Deni Kurniawan alias Fano (18) warga Desa Ngelak, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Minggu (16/10/2022) lalu ditangkap paksa oleh Ade Roni, warga Desa Jenggolo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Pasalnya, Deni Kurniawan diduga melakukan pencabulan sekaligus mengambil barang milik adik kandung Ade Roni, RA (16).

Penangkapan itu dilakukan di kawasan Dampit, dengan cara, Ade Roni berpura-pura membeli ponsel milik RA, yang diambil oleh pelaku dan dijual secara online.

Pasca ditangkap, pelaku diserahkan ke Polres Malang.

Baca juga: Istri Meninggal Dibakar Suami di Koja, Kakak Korban: Tak Ada Upaya Tanggung Jawab Keluarga Pelaku

Kini, Polres Malang telah menetapkan status tersangka kepada Ade Kurniawan. Ia dijerat pasal 81 Jo. pasal 76 D sub pasal 82 Jo pasal 76 E UU No. 35 tahun 2014 atas perubahan UU No. 23 Th. 2002 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara.

Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Kepolisian Resor (Polres) Malang, Iptu Ahmad Taufik mengatakan, setelah dilakukan pemeriksaan, pelaku diketahui telah berkali-kali memaksa untuk berhubungan badan dengan korban selama kurun waktu dua pekan.

"Korban disetubuhi di sebuah kamar, di rumah pelaku di Desa Ngelak, Kecamatan Dampit," ungkap Taufik saat ditemui, Sabtu (22/10/2022).

Selain berhubungan intim dengan korban, polisi mendapatkan fakta, bahwa pelaku juga menyetubuhi satu korban lain dalam kurun waktu yang tak lama.

"Penyidik menindaklanjuti temuan itu dengan menerbitkan dua Laporan Polisi berbeda," terang Taufik.

Tidak hanya itu, polisi juga menemukan catatan bahwa pelaku sudah keluar masuk penjara selama 3 kali atas perkara pencurian dengan pemberatan.

"Pertama pelaku menjalani hukuman penjara selama 5 bulan, kedua 7 bulan, dan yang ketiga selama 1 tahun," tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, RA diajak pelaku nongkrong di kompleks Stadion Kanjuruhan, saat hendak berangkat latihan pencak silat. Keduanya kebetulan sudah saling kenal karena sering komunikasi melalui media sosial Facebook.

Menurut keterangan Ade Roni, saat nongkrong di Stadion Kanjuruhan, minuman RA seperti diberi sesuatu, sampai ia tidak sadarkan diri.

"Adik saya baru sadar sudah ada di Dampit. Ia mencari ponselnya namun tidak ditemukan, dan ternyata dipegang di pelaku," terang Ade Roni saat ditemui di Polres Malang, Minggu (16/10/2022) lalu.

Baca juga: Emosi, Kakak Korban Tangkap Sendiri Pelaku yang Diduga Cabuli Adiknya

Selama sadar, RA mengaku tidak disetubuhi. Namun ia meyakini telah dicabuli oleh pelaku ketika masih tidak sadarkan diri. Sebab saat buang air, RA mengaku kemaluannya sakit.

RA baru bisa menghubungi pihak keluarga pada Jumat (14/10/2022). Saat itu juga Ade bertolak ke alamat yang diinformasikan RA di kawasan Kecamatan Dampit.

"Namun, saat itu pelaku sudah tidak ada di lokasi," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maju Pilkada Surabaya Lagi, Eri Cahyadi-Armuji Daftar di DPC PKB

Maju Pilkada Surabaya Lagi, Eri Cahyadi-Armuji Daftar di DPC PKB

Surabaya
Luncurkan Ansor Go Green, Gus Addin Jauharuddin: 'Hablum Minal Alam'

Luncurkan Ansor Go Green, Gus Addin Jauharuddin: "Hablum Minal Alam"

Surabaya
Perjuangan Mbah Tono, Pemulung di Ponorogo yang Berangkat Haji Setelah 26 Tahun Menabung

Perjuangan Mbah Tono, Pemulung di Ponorogo yang Berangkat Haji Setelah 26 Tahun Menabung

Surabaya
Truk Elpiji Tabrak Sepeda Motor, Satu Keluarga Asal Ngawi Tewas di Lokasi

Truk Elpiji Tabrak Sepeda Motor, Satu Keluarga Asal Ngawi Tewas di Lokasi

Surabaya
Dugaan Mahasiswa UB Penerima KIP Kuliah Hedon, Kampus: Repot Jika Harus Menelusuri

Dugaan Mahasiswa UB Penerima KIP Kuliah Hedon, Kampus: Repot Jika Harus Menelusuri

Surabaya
Bus Wisata Angkut 25 Orang Terguling di Tanjakan, Sopir Diduga Tak Kuasai Medan

Bus Wisata Angkut 25 Orang Terguling di Tanjakan, Sopir Diduga Tak Kuasai Medan

Surabaya
Dominasi Perolehan Kursi DPRD Situbondo, PKB dan PPP Bisa Usung Calon Sendiri di Pilkada

Dominasi Perolehan Kursi DPRD Situbondo, PKB dan PPP Bisa Usung Calon Sendiri di Pilkada

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Kronologi Kecelakaan Truk Tangki di Jalur Jember-Banyuwangi, 1 Tewas dan Rumah Warga Rusak

Kronologi Kecelakaan Truk Tangki di Jalur Jember-Banyuwangi, 1 Tewas dan Rumah Warga Rusak

Surabaya
Pengedar Sabu Asal Lumajang Ditangkap Usai Bertransaksi di Depan Restoran Ayam Goreng

Pengedar Sabu Asal Lumajang Ditangkap Usai Bertransaksi di Depan Restoran Ayam Goreng

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Bus Jurusan Bojonegoro-Surabaya Terguling, 2 Orang Tewas

Bus Jurusan Bojonegoro-Surabaya Terguling, 2 Orang Tewas

Surabaya
Tak Kuat Menanjak, Bus Terguling di Malang, 5 Orang Luka Berat

Tak Kuat Menanjak, Bus Terguling di Malang, 5 Orang Luka Berat

Surabaya
PDI-P dan PKB Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Malang

PDI-P dan PKB Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Malang

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com