Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Truk Pasir di Lumajang Banyak yang Tak Pakai SKAB, Begini Tanggapan BPRD

Kompas.com - 06/10/2022, 20:21 WIB
Miftahul Huda,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Ditemukannya beberapa truk pengangkut pasir hasil penambangan yang tidak membawa surat keterangan asal barang (SKAB) di Lumajang, Jawa Timur, menimbulkan berbagai spekulasi.

Praktik operasional truk tanpa SKAB itu diyakini tak hanya terjadi satu atau dua kali. Nahasnya, saat truk keluar dari Lumajang tanpa SKAB, maka tak ada pendapatan yang diterima Pemkab Lumajang dari hasil bumi yang telah dikeruk tersebut.

Baca juga: Sidak Sopir Truk Tambang Pasir, Bupati Lumajang: Banyak yang Tidak Pakai SKAB

Meski begitu, Kepala Bidang Perencanaan dan Pengendalian Operasional Badan Pajak dan Retribusi Daerah (BPRD) Kabupaten Lumajang Didik Sumartono membantah adanya kebocoran pendapatan daerah.

Menurut Didik, sejak pengendalian pajak dipusatkan di stockpile terpadu di Kecamatan Sumbersuko, setiap truk yang lewat selalu bisa menunjukkan SKAB kepada petugas.

Jika tidak bisa menunjukkan SKAB dengan alasan ketinggalan, para sopir truk menjaminkan kartu tanda penduduk (KTP) dan diambil keesokan hari sambil menyerahkan SKAB.

"Kalau di stockpile tidak ada, yang lewat sana selalu bawa SKAB, kalaupun tidak bawa mereka tinggal KTP besoknya diambil," kata Didik di Lumajang, Kamis (6/10/2022).

Meski begitu, Didik enggan berkomentar perihal dari mana para sopir truk bisa mendapatkan SKAB.

Pasalnya, saat disidak Bupati Lumajang Thoriqul Haq diketahui banyak yang tidak memiliki SKAB. Bahkan, ada yang menggunakan SKAB dari tambang yang izinnya sudah dicabut.

"Kalau soal itu saya tidak tahu mereka dapat dari mana, yang jelas setiap lewat stockpile selalu bawa SKAB mereka," jelasnya.

Untuk diketahui, Bupati Lumajang Thoriqul Haq menggelar sidak SKAB di Kecamatan Pasirian. Saat itu, Thoriq menemukan banyak truk pasir yang tidak mempunyai SKAB.

Baca juga: Kecelakaan Beruntun di Lumajang Truk Gandeng Tabrak 3 Kendaraan, 2 Tewas

Setidaknya, ada lebih dari delapan truk yang diamankan dan diproses ke Mapolres Lumajang.

"Ketemunya banyak yang tidak pakai SKAB, ada juga yang tidak sesuai antara SKAB dan mobilnya, ada yang pakai SKAB empat hari lalu, Temuan-temuan itu langsung saya koordinasikan dengan Pak Kapolres untuk di proses," terang Thoriq.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bus Jurusan Bojonegoro-Surabaya Terguling, 2 Orang Tewas

Bus Jurusan Bojonegoro-Surabaya Terguling, 2 Orang Tewas

Surabaya
Tak Kuat Menanjak, Bus Terguling di Malang, 5 Orang Luka Berat

Tak Kuat Menanjak, Bus Terguling di Malang, 5 Orang Luka Berat

Surabaya
PDI-P dan PKB Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Malang

PDI-P dan PKB Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Malang

Surabaya
Kecelakaan Beruntun di Jalur Jember-Banyuwangi, Truk Tabrak Pemotor hingga Tewas

Kecelakaan Beruntun di Jalur Jember-Banyuwangi, Truk Tabrak Pemotor hingga Tewas

Surabaya
Tolak Posisi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Khofifah Pilih Maju Pilkada Jatim 2024

Tolak Posisi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Khofifah Pilih Maju Pilkada Jatim 2024

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Pentingnya Peran Guru dalam Menjaga Toleransi Antarumat Beragama

Pentingnya Peran Guru dalam Menjaga Toleransi Antarumat Beragama

Surabaya
Unesa Tawarkan Beasiswa S2 dan Posisi Dosen ke Marselino Ferdinan Usai Tampil Bagus di Timnas U-23

Unesa Tawarkan Beasiswa S2 dan Posisi Dosen ke Marselino Ferdinan Usai Tampil Bagus di Timnas U-23

Surabaya
Manajer Koperasi Diadili karena Gelapkan Uang Nasabah Rp 14 M di Banyuwangi

Manajer Koperasi Diadili karena Gelapkan Uang Nasabah Rp 14 M di Banyuwangi

Surabaya
Pria di Gresik Ditangkap Polisi atas Dugaan Pencabulan 2 Anak Tiri

Pria di Gresik Ditangkap Polisi atas Dugaan Pencabulan 2 Anak Tiri

Surabaya
Ramai Hajatan Pernikahan di Sidoarjo, Tamu Undangan Diberi Kasur Lipat

Ramai Hajatan Pernikahan di Sidoarjo, Tamu Undangan Diberi Kasur Lipat

Surabaya
9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

Surabaya
Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com